PR TASIKMALAYA – Dalam mengatasi masalah gejala demam, banyak orang yang menggunakan berbagai metode untuk menyembuhkan gejala penyakit tersebut secara berkala.
Akan tetapi, beredar klaim postingan soal seorang anak meninggal dunia karena demam setelah tidak diberikan paracetamol dan justru diberikan obat lain.
Berikut adalah narasi dari klaim postingan mengenai seorang anak yang dinyatakan meninggal dunia karena tidak diberikan paracetamol saat mengalami demam.
“Hari-hari ini, jika Anda minum obat lain untuk demam tanpa paracetamol, Anda akan meninggal – kata dokter”.
Namun apakah benar anak meninggal dunia karena tidak diberikan paracetamol saat alami demam? Inilah fakta sebenarnya yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Turnbackhoax.id
Cek fakta
Setelah diteliti lebih lanjut perihal postingan tersebut, ternyata ada indikasi mengarah ke konten yang menyesatkan dengan sedikit kekeliruan.
Penjelasan
Ada kekeliruan dari klaim postingan itu, berdasarkan perkataan Dr. Upul Dissanayake mengenai soal masalah demam. Sehingga klaim tersebut bisa menjadi menyesatkan.
Ada beberapa opsi obat selain paracetamol untuk menurunkan demam, seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Naproxen. Namun maksud Upul adalah harus berhati-hati dalam memilih obat penurun demam, mengingat akhir-akhir ini ada indikasi penyakit lain seperti DBD hingga Covid-19.
Kemudian, Dr. Upul hanya memperingatkan untuk tidak melakukan self-medication (pengobatan sendiri), serta memperingatkan kepada para medis untuk memberikan dosis yang tepat dalam memberikan obat penghilang rasa sakit kepada pasien dengan gejala demam dan nyeri tubuh.
Berdasarkan penjelasan klaim postingan diatas mengenai hal itu, dinyatakan HOAKS karena dianggap menyesatkan.***