Hoaks atau Fakta: Vaksin Covid- 19 Sebabkan Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak?

21 Oktober 2022, 13:41 WIB
Ilustrasi. Hoaks kabar yang beredar menyebut jika vaskin Covid-19 berkaitan dengan penyakit gagal ginjal akut pada anak. /Ilustrasi/Freepik/

PR TASIKMALAYA - Saat ini masyarakat tengah dikhawatirkan dengan adanya kasus gagal ginjal yang menyerang anak.

Pada Kamis, 20 Oktober 2022 Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah memperoleh data mengenai pasien gagal ginjal akut pada anak di Indonesia sejumlah 206 penderita.

Kemenkes mengungkapkan, bahwa kasus gagal ginjal yang ditemukan sudah terjadi sejak Januari 2022, yakni pada anak di bawah lima tahun (Balita) enam bulan hingga usia 18 tahun.

Kemudian, pada Agustus 2022 disebutkan jika jumlah pasien yang mengalami kerusakan fungsi ginjal pada anak semakin melambung.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Kamu Orang yang Tidak Percaya Diri? Gambar Ini Punya Jawabannya

Di tengah maraknya informasi tentang masalah kesehatan tersebut, muncul sebuah pemaparan yang mengklaim bahwa penyebab dari adanya kasus gagal ginjal akut ini adalah vaksin Covid- 19.

Pemaparan ini dibagikan oleh seorang pemilik akun Twitter @osamie1760 pada Rabu, 19 Oktober 2022.

"Akibat Covid- 19 @CCPChina rakyat harus divaksin hingga anak-anak. Sekarang jadi banyak anak-anak mengalami gagal ginjal," kata @osamie1760 yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: Hadirkan 6 Orang Suporter, Polisi Sudah Periksa 80 Saksi soal Tragedi Kanjuruhan

"Karena para ahli virolog dan @PBIDI sudah seperti #AnjingKomunisChina dukung #JokowiKomunisChina menipu rakyat. Kebiasaan @PBIDI terima suap dr Farmasi sampai "selimut"," sambungnya.

Namun, apakah benar jika gagal ginjal muncul karena disebabkan oleh vaksin Covid- 19? berikut penjelasannya.

Dr. M Syahril juru bicara Kemenkes menyebutkan bahwa penyakit gangguan ginjal akut Progresif Atipikal (AKI) pada anak, itu tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19.

Baca Juga: Tersedia 10 Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022

Dr Syahril menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi Covid-19.

Menurutnya, karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari enam tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia satu hingga lima tahun.

Selanjutnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, bahwa berdasarkan penelitian terbaru ada tiga zat kimia berbahaya yang ditemukan dalam obat sirop yang diminum oleh anak yang menderita gagal ginjal akut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Buku atau Cangkir? Hal yang Pertama Terlihat akan Mengungkap Apakah Kamu Baik Hati

Tiga zat kimia berbahaya ini di antaranya:

Ethylene glycol

Diethylene glycol

Ethylene glycol butyl ether

Budi Sadikin menerangkan, tiga zat kimia tersebut semestinya tidak ada dalam obat-obatan sirop.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Santri Nasional, Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan

Selanjutnya, jikalau ada kadarnya hanya sedikit.

Melihat hasil penelitian tersebut, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, akhirnya menarik sejumlah lima produk obat sirop di Indonesia yang dianggap mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) melampaui ambang batas aman.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler