Risiko depresi lebih besar jika lobus frontal otak Anda kurang aktif. Namun, para ilmuwan tidak tahu apakah ini terjadi sebelum atau sesudah timbulnya gejala depresi.
Baca Juga: Epic Online Service Kini Tersedia di Semua Perangkat dan Pengembang Game
d. Kondisi medis
Kondisi tertentu dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi, seperti penyakit kronis, insomnia, nyeri kronis, atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
e. Penggunaan obat
Riwayat penyalahgunaan narkoba atau alkohol dapat memengaruhi risiko Anda.
Sekitar 21 persen orang yang memiliki masalah penggunaan narkoba juga mengalami depresi.
Baca Juga: Arumi Bachsin Apresiasi Acara Model di Jatim, YPPMI Berharap Munculkan Generasi Milenial Berbakat
Selain penyebab tersebut, faktor risiko lain untuk depresi meliputi:
1. Harga diri rendah atau bersikap kritis terhadap diri sendiri