Perayaan Imlek, Tradisi dan Makna Tahun Baru China

- 7 Februari 2024, 21:30 WIB
Ilustrasi keluarga yang merayakan Imlek.
Ilustrasi keluarga yang merayakan Imlek. /Pexels/RODNAE Productions

PR TASIKMALAYA – Perayaan Imlek atau Tahun Baru China adalah salah satu perayaan yang paling penting dan meriah dalam budaya Tionghoa. Merayakan kedatangan Tahun Baru menurut penanggalan Tionghoa, perayaan ini dipenuhi dengan tradisi dan makna yang kaya. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang perayaan Imlek, tradisi yang terkait, dan makna di baliknya.

Sejarah Perayaan Imlek, Perayaan Imlek memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Menurut legenda Tionghoa kuno, perayaan ini dimulai sebagai upaya untuk mengusir monster Nian yang menghantui desa-desa pada malam Tahun Baru. Orang-orang menyalakan kembang api, memukul drum, dan menggantungkan kertas merah untuk mengusir monster itu. Sejak saat itu, perayaan Imlek menjadi tradisi yang dilestarikan dari generasi ke generasi.

Perayaan Imlek tidak mengikuti penanggalan Gregorian yang digunakan secara umum di dunia Barat. Alih-alih itu, Imlek mengikuti kalender Tionghoa yang berdasarkan siklus bulan dan matahari. Tahun baru Imlek jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun, biasanya antara akhir Januari dan awal Februari. Setiap tahun dalam kalender Imlek juga dikaitkan dengan hewan zodiak Tionghoa tertentu.

Tradisi dan Kegiatan Perayaan Imlek diwarnai oleh berbagai tradisi dan kegiatan yang menggambarkan kebudayaan Tionghoa. Beberapa tradisi yang umum dilakukan termasuk membersihkan rumah untuk mengusir roh jahat, memberikan amplop merah berisi uang kepada anak-anak dan bujangan, memasak makanan khas seperti kue keranjang dan tangyuan, serta mengadakan pesta keluarga dengan hidangan lezat.

Baca Juga: Nasi dan Ayam Tak Boleh, Hindari 5 Makanan Ini Saat Tahun Baru Imlek 2024 karena Sebabkan Nasib Apes

Kembang Api dan Pertunjukan Singa Naga Kembang api adalah bagian integral dari perayaan Imlek. Masyarakat Tionghoa meyakini bahwa suara petasan dan kembang api dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Selain itu, pertunjukan singa dan naga juga sering menjadi atraksi yang menarik selama perayaan Imlek. Pertunjukan ini melibatkan penari yang mengenakan kostum singa atau naga yang besar dan berwarna-warni, yang diiringi oleh musik dan gerakan yang enerjik.

Makna Simbolis perayaan Imlek memiliki makna simbolis yang dalam. Selain mengusir keberuntungan buruk dan menyambut keberuntungan baru, perayaan ini juga merupakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, menghormati leluhur, dan merayakan warisan budaya Tionghoa. Selain itu, warna merah yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran sangat dominan dalam dekorasi dan pakaian selama perayaan Imlek.

Imlek tahun ini Shio Naga Kayu merujuk pada salah satu dari dua belas hewan zodiak dalam kalender Tionghoa. Shio Naga mewakili tahun kelahiran tertentu dan memiliki ciri-ciri khas yang diyakini mempengaruhi kepribadian dan nasib seseorang.

Dalam siklus dua belas tahunan, Shio Naga muncul setelah Shio Kelinci dan sebelum Shio Ular. Shio Naga Kayu adalah perpaduan antara elemen Kayu dan hewan Naga. Setiap elemen dalam kalender Tionghoa (Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air) memiliki karakteristik tertentu yang mempengaruhi sifat dan keberuntungan dari hewan zodiak tersebut.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x