Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak? Simak Simulasinya di sini

- 6 Januari 2024, 08:07 WIB
Ilustrasi - kereta api tidak dapat melakukan pengereman secara mendadak. Hal itu disebab oleh penyebab utamanya, yakni panjang dan bobot kereta.
Ilustrasi - kereta api tidak dapat melakukan pengereman secara mendadak. Hal itu disebab oleh penyebab utamanya, yakni panjang dan bobot kereta. /Antara/Siswowidodo

PR TASIKMALAYA - Sebuah kecelakaan tabrakan antara dua kereta api terjadi baru saja pada hari ini, Jumat, 5 Januari 2024, pagi, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tabrakan itu melibatkan dua kereta api yang berbeda jalur, yakni KA Turangga yang bertabrakan secara langsung dengan KA lokal Bandung Raya. Mengakibatkan kerusakan serta penghambatan jalur.

Dalam hal ini, kecelakaan kereta api seringkali terjadi, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Namun, pernahkah terlintas dalam pikiran tentang mekanisme pengereman kereta api yang membuatnya sulit untuk berhenti secara mendadak.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Indonesia Baik, sejatinya kereta api tidak dapat melakukan pengereman secara mendadak. Hal itu disebab oleh penyebab utamanya, yakni panjang dan bobot kereta.

Baca Juga: Korban Kecelakaan KA di Bandung Dapat Santunan Rp20 Juta dari Jasa Raharja

Panjang dan bobot kereta itu akan mempengaruhi proses pengereman sebuah kereta. Sebab semakin berat dan panjang rangkaian kereta api, maka jarak yang dibutuhkan untuk melakukan pengereman hingga berhenti bertambah menjadi semakin panjang.

Perlu diketahui, di Indonesia sendiri rata-rata sebuah kereta memiliki 1 rangkaian penumpang yang terdiri dari 8 sampai dengan 12 gerbong. Bila dikalkulasikan, rata-rata bobotnya dapat mencapai 600 ton.

Oleh sebab itu, rata-rata kereta api di Indonesia membutuhkan energi yang sangat besar untuk membuat kereta berhenti sesuai dengan kebutuhan.

Tak hanya itu, sistem pengereman sebuah kereta juga perlu diketahui. Sebab hal itu dapat memberikan gambaran pengetahuan mengapa kereta sulit berhenti secara mendadak. 

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x