Bukan Hanya di Bulan Ramadhan, Ini Amalan Puasa bagi Umat Muslim di Bulan Lainnya

- 25 Februari 2023, 19:46 WIB
Simak beberapa amalan yang bisa dijalankan selain di bulan Ramadhan, salah satunya adalah puasa Syawal.
Simak beberapa amalan yang bisa dijalankan selain di bulan Ramadhan, salah satunya adalah puasa Syawal. /Pixabay/mohammed_hassan

PR TASIKMALAYA - Bagi umat Islam, salah satu ibadah yang dijalankannya yaitu puasa. Selain puasa di bulan Ramadhan yang hukumnya wajib, ada berbagai macam puasa lain dalam Islam.

Dalam buku Tanya Jawab Sehari-hari Dahsyatnya Shalat Wajib, Shalat Sunnah, Sedekah, Puasa, Haji, dan Umroh, dituliskan bahwa pengertian puasa secara bahasa mengandung makna imsak yang berarti menahan diri.

Puasa juga dapat berarti menahan diri dari hal yang dapat membatalkan puasa sesuai aturan yang telah ditentukan.

Salah satu aturan puasa yaitu adanya ketentuan mengenai hal yang dapat membatalkan puasa. Hal yang dapat membatalkan puasa di antaranya makan dan minum dengan disengaja, muntah dengan disengaja, keluarnya darah haid atau nifas, keluarnya sperma dengan disengaja, dan berhubungan intim di siang hari.

Baca Juga: The Glory Part 2: Ha Do Yeong Ada di Pihak Moon Dong Eun, Siap Bantu Balas Dendam?

Selain itu, Ustadz Wiwi Alawiyah dalam bukunya juga menuliskan macam-macam puasa, baik yang hukumnya wajib maupun sunah. Dari macam-macam puasa tersebut, beberapanya dijalankan di bulan-bulan tertentu berdasarkan kalender hijriah.

Dalam Islam, memang terdapat puasa yang didasarkan pada waktu-waktu tertentu, seperti puasa wajib di bulan Ramadhan atau puasa sunah di bulan sebelumnya yaitu bulan Sya’ban. Untuk mengenalnya, berikut beberapa puasa di bulan-bulan hijriah yang dapat dijadikan ladang ibadah bagi umat Islam.

Berikut adalah amalan yang bisa dikerjakan di bulan lain dikutip dari buku "Tanya Jawab Sehari-hari Dahsyatnya Shalat Wajib, Shalat Sunnah, Sedekah, Puasa, Haji, dan Umroh,".

1. Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan merupakan puasa yang dijalankan selama 1 bulan penuh di Bulan Ramadhan. Puasa ini hukumnya wajib bagi orang yang berakal, baligh, mampu puasa, tidak bepergian, dan tidak ada penghalamg seperti haid atau nifas.

Baca Juga: Muhammad Ridwan Ingin PSIS Semarang Dapat Poin Penuh Saat Lawan Persita Tangerang di Pekan ke-27 BRI Liga 1

Meski hukumnya wajib, ada beberapa golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa. Golongan tersebut seperti orang yang sakit, sedang bepergian, ibu hamil atau menyusui, dan perempuan yang haid atau nifas.

2. Puasa Syawal

Seperti namanya, puasa syawal merupakan puasa sunah yang dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri di bulan Syawal. Berdasarkan beberapa hadis, umat Islam dapat menjalankan puasa sunah selama 6 hari di bulan Syawal.

3. Puasa Dzulhijjah

Salah satu amalan yang dipilih Rasulullah saw. adalah puasa selama 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Puasa yang dilaksanakan di bulan haji ini pun hukumnya sunah.

4. Puasa Asyura

Baca Juga: Kemenkominfo Buka Pendaftaran Beasiswa Dalam dan Luar Negeri, Simak Daftar Kampusnya di Sini!

Asyura berasal dari kata asyara yang berarti 10. Dengan begitu, puasa asyura diartikan puasa pada hari ke-10 di bulan Muharram. Puasa ini pun hukumnya sunah.

Mengenai waktu dijalankannya puasa di bulan Muharram ini, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang berpendapat puasa di hari ke-10 saja, ada pula yang berpuasa di hari ke-9 dan 10, atau juga di ketiga hari 9, 10, dan 11.

5. Puasa Sya'ban

Berpuasa di bulan Sya'ban merupakan salah satu amalan juga dikerjakan Nabi Muhammad saw. Amalan ini hukumnya sunah.

Dari penafsiran hadis, beberapa ulama berpendapat puasa Sya’ban dapat dijalankan selama sebulan penuh, tapi ada juga yang berpendapat untuk berpuasa 15 hari pertama di bulan Sya’ban.***

Editor: Thytha Surya Swastika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x