4 Tips bagi Introvert Sensitif agar Tidak Selalu Jadi si Penolong, Salah Satunya Tetapkan Batasan yang Kuat

- 7 Desember 2022, 18:32 WIB
Simak empat tips bagi introvert sensitif agar tidak selalu menjadi si penolong, yakni salah satunya tetapkan batasan yang kuat.
Simak empat tips bagi introvert sensitif agar tidak selalu menjadi si penolong, yakni salah satunya tetapkan batasan yang kuat. /Pixabay/goodinteractive

PR TASIKMALAYA - Seorang introvert yang sangat sensitif (highly sensitive) selalu didorong oleh rasa kepeduliannya untuk menolong orang lain.

Ciri sifat seorang introvert sensitif ini di antaranya baik hati dan tidak ingin melihat orang lain menderita sehingga selalu bertindak untuk menolong orang lain yang kesulitan.

Namun, terkadang, kepedulian seorang introvert yang sensitif untuk menolong orang lain juga bisa merugikan dan menyulitkan diri mereka sendiri.

Seorang introvert yang sensitif akan bersedia untuk memberikan apapun yang dimilikinya untuk menolong, tapi terkadang semua itu tidaklah cukup.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Hidung dari Anda akan Gambarkan Sifat dan Ciri dari Anda Tanpa Disadari

Jika kamu merasa termasuk seorang introvert sensitif yang selalu ingin menolong, perlu diketahui bahwa ini bukanlah salahmu dan kamu bukan satu-satunya.

Berikut ini adalah empat tips untukmu yang berpembawaan introvert sensitif agar tidak selalu menjadi penolong, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Dear.

1. Pahami peranmu dalam hubungan

Karena rasa peduli mereka yang tinggi, Introvert yang sensitif sangat mudah untuk terus menjadi seorang penolong bahkan jika mereka tidak bermaksud demikian pada awalnya.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Ketangkasan Visual Anda dengan Melihat Perbedaan pada Singa dalam Tantangan Viral Ini

Namun, bersikap baik tidak harus dengan cara mengorbankan diri dan memberikan semua yang kita miliki kepada orang lain.

Sebelum menolong orang lain, ada baiknya kamu merenungkan pertanyaan-pertanyaan seperti ini kepada dirimu sendiri:

- Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu orang lain tanpa mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan saya sendiri?

- Bagaimana saya bisa mendukung mereka tanpa mengambil tanggung jawab yang bukan milik saya?

Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Apa Motifnya?

Kamu juga bisa menentukan peranmu dalam hidup seseorang, misalnya dengan memberikan bantuan emosional seperti mendengarkan dan memvalidasi.

Selain itu, kamu pun bisa menemani mereka saat mereka menangis, menawarkan bantuan secara berkelanjutan, atau, kamu membantu mereka mengubah perilaku yang ingin diubah.

Misalnya saat temanmu ingin diet, kamu bisa membantunya untuk mengendalikan pola makan atau mengingatkan mereka untuk berolahraga.

Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Apa Motifnya?

2. Tetapkan dan patuhi batasan yang jelas

Batasan bisa menjadi hal yang sulit untuk dinavigasi, terutama bagi introvert dan orang yang sangat sensitif.

Jika kamu adalah keduanya, maka ini akan menjadi pukulan ganda.

Membuat batasan juga berarti mengambil risiko untuk mengecewakan orang lain, sebuah tindakan yang akan terasa tidak sejalan bagi nilai-nilai seorang introvert sensitif.

Baca Juga: PT Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, Ini Persyaratannya!

Namun, batasan sebenarnya bukanlah hal yang egois karena akan menjaga kita dengan cara yang kita butuhkan, mencegah kelelahan, dan meningkatkan kemungkinan panjang umur.

Batasan juga bisa menjadi tindakan kebaikan yang memberitahu orang lain apa yang bisa kita terima dan yang tidak dari perlakuan mereka.

Membuat batasan berarti kita bisa terus bertindak sesuai dengan nilai-nilai kebaikan dan tidak menyerah pada kebencian.

Saat membuat batasan, mulailah merenungkan bagaimana kamu bisa membantu tanpa sepenuhnya menyerahkan diri sendiri.

Baca Juga: Divaldo Alves Berharap Persik Kediri Mampu Meraih Poin Saat Menghadapi Persib Bandung di BRI Liga 1

Dengan batasan, kamu juga belajar untuk mengetahui kapan kamu sedang dimanfaatkan, apakah kamu lelah, dan apa yang sebenarnya kamu butuhkan untuk berkembang.

Setelah membuat batasan, penting untukmu mematuhi dan menjunjungnya dengan cara yang diperlukan.

3. Atasi pola pikir buruk yang kamu miliki

Mungkin kamu telah menginternalisasi keyakinan bahwa harga dirimu berasal dari kemampuanmu untuk menyelamatkan orang lain.

Baca Juga: Jadwal dan Link Nonton Babak 8 Besar Piala Dunia 2022 Qatar, Jangan Sampai Terlewatkan

Jika nilai ini melekat pada dirimu, ingatlah bahwa kamu tidak perlu membuktikan nilaimu tersebut dengan menyelamatkan orang lain.

Kamu juga harus mengetahui bahwa kita bisa tetap menjadi seseorang yang luar biasa dengan nilai tanpa harus menyelamatkan siapapun.

Jangan lupa untuk tetap baik kepada dirimu sendiri dan biarkan kebaikanmu bersinar.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Penglihatanmu Tajam? Buktikan dengan Cari 3 Perbedaan dari Keluarga Bahagia Ini

4. Tempatkan diri pada posisi orang lain

Terlepas dari niat baikmu, terus bertindak menjadi penolong bisa membuatmu terlihat seolah kamu meyakini bahwa kamu tahu lebih baik tentang masalah orang lain dibandingkan dengan mereka sendiri.

Bagi orang lain, hal ini bisa terasa merendahkan dan kekanak-kanakan, serta membuat mereka merasa dianggap tidak tahu cara untuk mengatasi masalah mereka sendiri.

Kita sendiri pun bisa merasa frustasi saat kita ingin menangani sebuah masalah dan tiba-tiba ada orang lain yang secara langsung memberikan nasihat yang tidak diminta.

Baca Juga: Tegas! Choi Siwon Ngaku Belum Ada Rencana Menikah

Lebih seringnya, orang lain ingin menyelesaikan masalah mereka sendiri dan yang mereka cari hanyalah seseorang yang bersedia mendampingi.

Biarkan orang lain memiliki kesempatan untuk menerapkan kebijaksanaan mereka sendiri dan mempelajari pelajaran hidup yang penting dalam prosesnya.

Karenanya, cobalah untuk menempatkan dirimu di posisi orang lain sebelum memutuskan untuk menolong.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Introvert Dear


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x