Namun, 4,8 persen dari peserta melaporkan memiliki gejala yang cukup lama.
Penelitian membutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut.
Penelitian ini bisa saja mengalami kesalahan namun hal ini cukup besar untuk dipertimbangkan.
Karena hasilnya yang cukup mencolok bukan tidak mungkin ini terjadi di berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Tes IQ: Apakah Bisa Lihat 2 Perbedaan di Gambar Ini dalam 10 Detik? Buktikan Kamu Cermat atau Tidak!
Menjelang akhir penelitian, mereka menyebutkan bahwa penelitian lebih lanjut wajib dilakukan.
Hal tersebut untuk mengetahui hubungan antara penyebab yang mendasar.
Salah satu contohnya, perubahan neurologis, kelelahan dan apatis. Namun hal ini telah menjadi awalan yang baik untuk mengetahui pemulihan pasca pandemi.***