Penelitian: Orang yang Sembuh dari Covid-19 Mengalami Penurunan IQ

- 6 Mei 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai orang yang telah pernah terpapar Covid-19 akan mengalami penurunan IQ.
Ilustrasi - Simaklah berikut ini penjelasan mengenai orang yang telah pernah terpapar Covid-19 akan mengalami penurunan IQ. /Pexels/Vlada Karpovich

PR TASIKMALAYA - Menurut penelitian di Inggris, para peneliti melihat adanya penurunan IQ yang signifikan bagi para penyintas Covid-19.

Perihal penurunan IQ bagi para penyintas Covid-19, para peneliti telah melakukan pemeriksaan data.

Para peneliti memeriksa data kinerja kognitif dari 81.337 orang untuk mengikuti tes IQ di Inggris pada bulan Januari dan Desember pada tahun 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Your Tango, setiap peserta tes IQ di Inggris diminta untuk mengisi kuisioner.

Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Orang Memiliki EQ Rendah atau Tinggi

Peserta yang selamat dari virus Covid-19 kebanyakan mengalami tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Mereka yang pulih dari gejala yang tidak memiliki masalah pernapasan memiliki penurunan -0,19.

Sedangkan mereka yang menderita Covid-19 yang harus memakai ventilator selama sakit mengalami penurunan sebanyak -0,47.

Para peneliti pun berspekulasi bahwa demam tinggi dan masalah pernapasan mungkin telah berkontribusi terhadap penurunan IQ.

Baca Juga: Tes IQ: Asah Otak! Temukan Ada Berapa Banyak Angka 1 pada Kumpulan Gambar 7 ini? Buktikanlah Kamu Pintar

Namun, 4,8 persen dari peserta melaporkan memiliki gejala yang cukup lama.

Penelitian membutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut.

Penelitian ini bisa saja mengalami kesalahan namun hal ini cukup besar untuk dipertimbangkan.

Karena hasilnya yang cukup mencolok bukan tidak mungkin ini terjadi di berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: Tes IQ: Apakah Bisa Lihat 2 Perbedaan di Gambar Ini dalam 10 Detik? Buktikan Kamu Cermat atau Tidak!

Menjelang akhir penelitian, mereka menyebutkan bahwa penelitian lebih lanjut wajib dilakukan.

Hal tersebut untuk mengetahui hubungan antara penyebab yang mendasar.

Salah satu contohnya, perubahan neurologis, kelelahan dan apatis. Namun hal ini telah menjadi awalan yang baik untuk mengetahui pemulihan pasca pandemi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x