Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh psikolog Alan S. Kaufman menunjukkan bahwa introvert tidak ada hubungannya dengan IQ.
2. Ekstrovert lebih baik dalam tugas memori jangka pendek.
Studi kedua dilakukan oleh Departemen Ilmu Psikologi di University of North Georgia.
Mereka membuktikan bahwa ekstrovert umumnya lebih impulsif.
Karena itu, mereka melakukan tugas lebih cepat daripada introvert yang punya sikap lebih analitis dan baik dalam perencanaan jangka panjang.
Namun, hasil yang mengejutkan adalah temuan bahwa introvert membuat lebih banyak kesalahan dalam tugas memori jangka pendek daripada ekstrovert, meskipun mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk itu.
3. Ekstrovert tampil lebih baik dalam tugas pembelajaran jika ada hadiah.
Ekstrovert lebih baik dalam belajar. Sebuah studi dari tahun 1995 menunjukkan bahwa ekstrovert sebenarnya adalah pembelajar yang lebih baik, asalkan ada hadiahnya.
Baca Juga: Tes IQ: Buktikan Anda Teliti dengan Cari Kucing yang Berbeda!