PR TASIKMALAYA - Penelitian terhadap orang-orang ber-IQ tinggi telah banyak dilakukan, salah satunya oleh Lewis Terman.
Penelitiannya terhadap anak-anak ber-IQ tinggi menghasilkan kesimpulan bahwa "kecerdasan dan prestasi jauh dari korelasi sempurna."
Selain itu, orang dengan IQ tinggi tidak berarti secara signifikan lebih bahagia daripada yang memiliki IQ rendah.
Seperti yang disimpulkan David Robson (2015), meringkas karya Terman tentang IQ tinggi: "Kecerdasan yang hebat tidak membuat perbedaan pada kepuasan hidup Anda. Paling buruk, itu sebenarnya bisa berarti Anda kurang terpenuhi" dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psychology Today.
Baca Juga: 9 Cara untuk Meningkatkan IQ Dirimu, Salah Satunya Berbicara pada Orang Lain
Berikut ini 12 alasan yang membuat orang ber-IQ tinggi tak lebih bahagia dari yang ber-IQ rendah.
1. Orang yang sangat cerdas tahu bahwa mereka cerdas, sehingga cenderung menetapkan harapan yang terlalu tinggi untuk diri sendiri.
Dengan demikian, mereka sering kecewa (kadang-kadang tertekan) dengan tingkat pencapaian diri yang jauh di bawah cita-cita mereka.
Lalu, mereka mungkin gagal memenuhi harapan orang lain terhadap mereka.