PR TASIKMALAYA - Seseorang dengan kepribadian introvert kerap disebut sebagai sifat bawaan atau dipengaruhi faktor genetik.
Lantas apakah benar bahwa menjadi sosok introvert disebabkan oleh pengaruh faktor genetik dari para pendahulu?
Banyak penelitian dalam beberapa tahun terakhir menegaskan bahwa introvert berhubungan dengan genetika kita.
Pada dasarnya, introvert dan ekstrovert memiliki tingkat gairah yang berbeda.
Baca Juga: 4 Mitos Keliru Tentang Introvert, Salah Satunya Tidak Suka Berada di Sekitar Orang Lain
Introvert memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada ekstrovert.
Artinya, introvert tidak membutuhkan banyak usaha untuk merespon rangsangan.
Itu sebabnya introvert suka merenung dan banyak menyendiri.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introverted Growth, pada tahun 2005, Michael Cohen dan rekannya menerbitkan sebuah makalah penelitian yang menganalisis aktivitas otak peserta selama tugas perjudian.