Pada isi surat tersebut, Eiger mengonfirmasi bahwa surat yang dikirim kepada Dian adalah benar berasal dari tim internal Eiger.
Eiger kemudian mengungkapkan bahwa surat kepada Dian itu pada awalnya dimaksudkan untuk memberikan masukan supaya lebih baik lagi.
Akan tetapi, sayangnya, masukan itu disampaikan dengan cara yang keliru, kata pihak Eiger, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @eigeradventure.
Dian Widiyanarko pun menanggapi kejadian tersebut melalui sebuah cuitan yang dipostingnya pada Jumat pagi, 29 Januari 2021.
Baca Juga: Berduka, Hidayat Nur Wahid: Kematian Tenaga Medis Indonesia Tertinggi di Asia dan Ketiga di Dunia!
"Sesuatu yang dibuat susah payah bisa runtuh oleh satu kesalahan kecil. Sesuatu yang dibangun lama, bisa runtuh hanya dlm semalam," tulis Dian dalam postingannya.
"Itulah pentingnya menjaga reputasi. Apalagi di era digital ini. “In a world where your reputation is your most valueable asset” kata Michael Fertik,” pungkasnya.
Sesuatu yang dibuat susah payah bisa runtuh oleh satu kesalahan kecil.
Sesuatu yang dibangun lama, bisa runtuh hanya dlm semalam.
Itulah pentingnya menjaga reputasi.
Apalagi di era digital ini.
“In a world where your reputation is your most valueable asset” kata Michael Fertik pic.twitter.com/c7VICT4oCQ— dian widiyanarko (@duniadian) January 29, 2021
Di samping itu, warganet juga menulis berbagai komentar terkait hal tersebut.
Baca Juga: Korea Selatan Rilis Survei Internasional Hallyu dari Musik hingga Drama Terpopuler, Ada Favoritmu?