PR TASIKMALAYA - Saat ini, penyakit diabetes tak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja.
Diabetes biasanya ditandai dengan naiknya kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh.
Selama ini, diabetes dibagi menjadi dua tipe yakni tipe 1, dan tipe 2.
Baca Juga: Jadi Bahan Skincare Terpopuler, Inilah Manfaat Niacinamide untuk Berbagai Jenis Kulit
Dikutip Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com dari Cirebon.Pikiran-rakyat.com, diabetes tipe 1 diakibatkan oleh tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin sendiri.
Insulin bertugas untuk mengelola glukosa masuk ke dalam darah.
Jika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk mengelola glukosa secara efektif.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Toge dan Olahan Kedelai Lainnya Ternyata Bisa Tingkatkan Kesuburan pada Wanita
Akibatnya, sel tubuh tidak dapat mengambil gula dari darah dan kadar gula darah meningkat.
Sedangkan diabetes tipe 2 yakni sel-sel tubuh kurang sensitif untuk merespon insulin dengan baik, hingga akhirnya kadar gula darah meningkat.
Tapi tahukah kamu jika makanan olahan kedelai mampu menurunkan gula darah?
Baca Juga: Resep Membuat Yee Sang, Hidangan Salad Khas Perayaan Tahun Baru Imlek
Sebaiknya simak penjelasan terkait manfaat kedelai bagi penurunan kadar gula darah yang dilansir Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com dari Healthline, berikut ini:
Dapat menurunkan gula darah
Satu ulasan dan 17 studi kontrol acak menunjukkan bahwa isoflavon kedelai dapat sedikit membantu mengurangi gula darah dan kadar insulin pada wanita menopause.
Isoflavon kedelai juga dapat membantu menurunkan resistensi insulin.
Baca Juga: Jelang 2021 Kesempatan untuk Ikuti Pelatihan Gratis di BLK Lombok Timur, Salah Satunya Jadi Barista
Resistensi insulin yakni suatu kondisi di mana sel-sel tidak lagi merespons insulin secara normal.
Seiring waktu, resistensi insulin dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, ada beberapa bukti bahwa suplemen protein kedelai dapat membantu sedikit menurunkan kadar gula darah dan insulin pada penderita diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik.
Baca Juga: Tawarkan Jasa Temani Malam Tahun Baru, Pria Magelang: Cuma 90 Ribu Paket Komplit
Sindrom metabolik mengacu pada sekelompok kondisi, termasuk gula darah tinggi, kadar kolesterol, tekanan darah, dan lemak perut.
Kondisi ini bersama-sama cenderung meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.***