PR TASIKMALAYA - Anak-anak akan menyerap segala sesuatu di sekitar mereka, terutama anak-anak introvert.
Mereka dikenal introspektif dan jeli, dan anak introvert bisa menghabiskan waktu hanya sendirian.
Oleh karena itu, orang dewasa harus hati-hati ketika mengatakan sesuatu pada anak-anak introvert.
Tanpa disadari itu bisa berdampak negatif kepada mereka dan bahkan dapat membentuk mereka yang belum dewasa.
Baca Juga: 4 Petunjuk Manga One Piece 1065, Salah Satunya Ungkap Rahasia Vegapunk!
Hal itu salah satunya dapat membuat mereka percaya bahwa mereka selalu perlu dikelilingi oleh orang lain untuk menjadi "normal" dan berharga.
Berikut 5 hal yang orang dewasa katakan yang berdampak negatif pada anak introvert, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Dear.
1. Menanyakan kepada anak Introvert "apa ada yang salah" ketika mereka asik sendirian
Fakta bahwa seorang anak introvert bisa sendirian karena memang dia ingin sendiri atau karena dia butuh waktu untuk dirinya sendiri.
Namun hal itu kerap tidak terpikirkan oleh orang yang bukan introvert, sehingga melihat mereka sendirian seolah-olah ada hal yang salah dan karenanya merasa perlu bertanya "ada apa?"
Hal ini dapat mengkondisikan anak-anak pendiam untuk percaya bahwa mereka selalu perlu dikelilingi oleh orang lain untuk membuktikan bahwa mereka "normal" dan berharga.
2. Memberi tahu mereka bahwa wajahnya merona atau memerah
Wajah merona biasanya muncul pada seseorang karena merasa malu. Hal itu mungkin biasa terjadi pada anak-anak yang pendiam dan atau juga introvert.
Baca Juga: Ilija Spasojevic Ungkap Kerinduan Turun ke Lapangan Hijau: Ayo Bermain Sepak Bola
Mengatakan hal itu secara terbuka di hadapan banyak orang mungkin bukan hal yang baik, bahkan berdampak negatif bagi anak introvert.
Karena mereka bisa menjadi pusat perhatian orang lain dan itu bisa membuat merasa malu dan memerah.
3. Meminta anak-anak introvert untuk lebih banyak berpartisipasi dalam suatu kegiatan
Anak introvert mengisi kembali energi mereka dengan menghabiskan waktu sendirian.
Baca Juga: Deretan Idola Grup dan Penyanyi yang Tunda Konser hingga Comeback usai Tragedi Itaewon
Bahkan di sekitar orang lain, mereka terkadang lebih suka menghabiskan waktu di kepala mereka sendiri atau hanya mendengarkan daripada berpartisipasi aktif dalam percakapan.
Itu sebabnya meminta anak-anak introvert untuk lebih banyak berpartisipasi di kelas akan membuat mereka tidak nyaman.
4. Membandingkan mereka dengan anak-anak lain
Salah satu karakteristik yang umum di kalangan introvert adalah overthinking.
Mereka akan memikirkan suatu situasi, atau sesuatu yang dikatakan seseorang, berulang-ulang.
Menganalisis, dan mencoba menemukan makna yang lebih dalam, adalah wajar bagi banyak introvert.
Itulah mengapa membandingkan mereka dengan anak-anak lain dapat merusak, karena ini akan membuat mereka merasa berbeda dari teman sebayanya ketika yang mereka inginkan hanyalah menyesuaikan diri.
5. Memberi label mereka sebagai anak yang "tenang" (dan hanya seperti itu, tidak lebih)
Baca Juga: Sebabkan Gagal Ginjal, Badan POM Temukan Obat Mengandung EG, DEG, dan EGBE
Risiko mengatakan bahwa seorang anak introvert hanya "yang pendiam" adalah bahwa mereka akhirnya akan mempercayai visi diri mereka sendiri.
Akibatnya, mereka mungkin tidak fokus pada karakteristik lain yang membuat mereka unik.
Selain itu, akan lebih sulit bagi mereka untuk bertindak secara berbeda (selain pendiam), karena mereka akan tahu bahwa orang dewasa dan teman sebaya menganggap mereka seperti itu.
Sehingga mereka akan merasa tidak nyaman bertindak di luar kotak identitas mereka.
Bahkan jika anak introvert ingin bertindak melawan apa yang orang harapkan, ketakutan akan perubahan yang diketahui publik mungkin cukup bagi mereka untuk tetap diam.
Jadi cobalah tidak hanya melabeli anak introvert sebagai pendiam saja, tapi ada kata sifat luar biasa lainnya yang mungkin terlihat dari anak tersebut.***