Merasa Anak Anda Mengalami Kerusakan Emosional? Kenali 5 Penyebabnya, Salah Satunya Tekanan Finansial

27 Oktober 2022, 15:55 WIB
Inilah penyebab orang tua yang bisa merusak emosional dan mental anak. /pexels.com/August de Richelieu

PR TASIKMALAYA - Seorang anak bisa mengalami kerusakan emosional akibat orang tuanya sendiri.

Hal ini bisa jadi karena berbagai penyebab hingga kerusakan emosional seorang anak bisa terjadi.

Sebagai seorang orang tua, ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui penyebab anak mengalami kerusakan emosional.

Karena ada berbagai penyebab anak mengalami kerusakan emosioanal yang ternyata justru dibuat oleh orang tuanya sendiri.

Baca Juga: 5 Cara ini Ternyata Dilakukan Pria untuk Menguji Hubungan dengan Pasangan, Apakah Anda Merasakannya?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Power of Positivy, berikut ini adalah penyebab anak mengalami kerusakan emosional yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri.

1. Ternyata mengalami tekanan finansial bisa menjadi penyebab orang tua membuat anak mengalami kerusakan emosional

Ini bsia memakan korban jika keluarga anak mengalami tekanan finansial, kemiskinan atau pengangguran.

Mereka tidak hanya menghadapi kenyataan situasi, tetapi mereka juga mengambil stres orang tua mereka.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gajah yang Dipilih Dapat Ungkap Masa Depan Anda Seperti Apa!

Tinggal di lingkungan berpenghasilan erndah sering menunjukkan kurangnya sumber daya.

Jika itu masalahnya, mereka mungkin berurusan dengan perasaan negatif yang mereka takutkan untuk dibuka.

2. Dibandingkan dengan saudara kandung bisa menjadi penyebab orang tua membuat anak mengalami kerusakan emosional

membandingkan anak-anak dengan saudara kandung mereka sangat merugikan kesejahteraan mereka.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Bulan dan Ungkap Apa yang Ada dalam Karakter Anda, Salah Satunya Romantis

Ini menyebabkan kerusakan emosional karena merekan tdiak akan pernah merasa cukup baik.

Mereka hanya akan fokus pada kekurangan mereka daripada mengasah kekuatannya.

Membandingkan anak-anak Anda satu sama lain juga menciptakan ketegangan antara saudara kadung, yang selanjutnya menciptakan kerusakan emosional.

Mereka akan selalu memilih satu sama lain, tidak pernah mau mengakui ketika yang lain telah melakukan sesuatu dengan baik.

Baca Juga: Info Lowongan Pekerjaan PT PAKOAKUINA, Posisi Engineering Supervisor dan Staff Administrasi-Marketing

Persaingan saudara kandung diharapkan, tetapi Anda tidak ingin membuatnya lebih dari itu.

3. Pelanggaran privasi bisa menjadi penyebab orang tua membuat anak mengalami kerusakan emosional

Adalah tugas Anda untuk menjaga dan melindungi anak Anda, tetapi harus ada batasan.

Jika Anda terus-menerus menyerang privasi anak Anda, mereka akan merasa seperti tidak dapat memiliki batasan dalam hidup mereka.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Judul Drakor Favorit Jennie BLACKPINK, Salah Satunya Beyond Evil

Ini akan menyebabkan mereka berjuang untuk memberitahu orang lain tidak dan dapat menyebabkan kurangnya batasan di bidang lain dalam hidup mereka.

4. Mengalami perubahan besar dalam hidup bisa menjadi penyebab orang tua membuat anak mengalami kerusakan emosional

Ketika seorang anak mengalami perubahan besar dalam hidupnya seperti pindah ke rumah baru atau memiliki saudara kandung, itu dapat menyebabkan kerusakan emosional.

Itu tiudak akan selalu menyebabkan masalah, tetapi dapat menyebabkan kekacauan dan peruabahan yang merugikan.

Baca Juga: 28 Oktober 2022 Ada Peristiwa Apa? Berikut Sejarah Singkat hingga Hasil Kongres Sumpah Pemuda

5. Sering menerima perjalanan rasa bersalah bisa menjadi penyebab orang tua membuat anak mengalami kerusakan emosional

Jika seorang anak sering dibuat merasa beraslaah, itu akan menyebabkan gejolak emosional.

Mereka mungkin menerima perjalanan rasa bersalah tentang menghabiskan waktu bersama orang lain atau hal-hal di luar kendali mereka.

Apapun itu, itu bisa membuat mereka merasa berkewajiban untuk melakukan hal yang tidak ingin mereka lakukan.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan PT Surya Sealindo Teknologi, Posisi Operator Mesin Bubut Manual

Ini juga dapat menyebabkan mereka kehilangan peluang atau pengalaman baru.***

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Sumber: Power of Positivity

Tags

Terkini

Terpopuler