4 Mitos Keliru Tentang Introvert, Salah Satunya Tidak Suka Berada di Sekitar Orang Lain

8 Maret 2022, 06:06 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah empat mitos tentang introvert, salah satunya adalah tidak suka berada di sekitar orang lain. /unsplash/ Noah Silliman

 

PR TASIKMALAYA - Kepribadian introvert kerap disalahartikan oleh banyak orang.

Bahkan tidak sedikit juga yang menganggap bahwa introvert adalah suatu hal yang negatif.

Ketahuilah bahwa terdapat mitos keliru tentang kepribadian introvert.

Berikut ini adalah 4 mitos keliru tentang introvert yang wajib kamu tahu sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Huffpost.

Baca Juga: Ciuman Pertama di A Business Proposal Tak Terduga, Begini Reaksi Ahn Hyo Seop dan Kim Sejeong

1. Pemalu

Rasa malu sering disalahartikan dengan introversi, sehingga kedua kata tersebut sering digunakan secara bergantian.

Namun pada kenyataannya, keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda.

Seperti yang ditunjukkan Susan Cain di blog Psychology Today, Bill Gates adalah sosok introvert tapi tidak pemalu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik A Business Proposal, Kim Sejeong Kehilangan Uang Demi Persiapkan Perannya

Ia bahkan pendiam dan kutu buku, tapi tidak terganggu oleh apa yang orang lain pikirkan tentang dia.

Sedangkan introversi umumnya didefinisikan sebagai mengisi ulang dan mendapatkan energi melalui waktu sendirian.

Rasa malu lebih berkaitan dengan ketidaknyamanan dan kecemasan dalam situasi yang melibatkan interaksi sosial.

Banyak introvert yang tidak malu, dan bahkan mereka mungkin merasa percaya diri dan nyaman di sekitar orang.

Baca Juga: 8 Tanda Kamu Orang Ekstrovert, Salah Satunya Suka Cari Perhatian dari Orang Lain

Akan tetapi mereka hanya membutuhkan lebih banyak waktu sendirian untuk menyeimbangkan energi yang dikeluarkan dalam situasi sosial.

2. Tidak suka berada di sekitar orang lain

Meskipun introvert umumnya menikmati lebih banyak kesendirian, gagasan tentang introvert adalah antisosial atau tidak ingin ditemani orang lain sangatlah salah.

Mereka hanya cenderung menikmati interaksi sosial dengan cara yang berbeda dari ekstrovert.

Baca Juga: One Piece 1042: Ingin Bebas dari Bayang-bayang Oden, Impian Kaido Harus Kandas di Tangan Pemerintah Dunia

Introvert pada dasarnya suka bersosialisasi dengan orang lain, tetapi mereka biasanya lebih menyukai kualitas daripada kuantitas dalam hubungan mereka.

Mereka memilih untuk fokus menciptakan lingkaran teman dekat yang lebih kecil daripada jaringan kenalan yang besar.

3. Tidak bisa menjadi pemimpin atau pembicara publik yang baik

Banyak introvert menikmati dan unggul dalam peran yang melibatkan memimpin orang lain, berbicara di depan umum, dan menjadi sorotan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Tanda Tangan Anda Mengungkapkan Kepribadian Sesungguhnya, Ada yang Sombong

Bill Gates, Abraham Lincoln, Gandhi, dan banyak pemimpin lainnya sepanjang sejarah telah diklasifikasikan sebagai sosok introvert.

Para pemimpin ini juga dapat menumbuhkan lingkungan tim yang lebih baik, karena penelitian telah menunjukkan bahwa mereka dapat bekerja lebih baik dalam suatu kelompok daripada ekstrovert.

Selain itu, menurut USA Today terdapat kira-kira empat dari 10 eksekutif diklaim sebagai introvert.

Ketika berbicara di depan umum, introvert bukanlah violet yang menyusut seperti yang sering mereka pikirkan.

Baca Juga: Begini Pengakuan Camilla soal Ketakutan Terbesarnya Sebelum Masuk Kerajaan Inggris

Mereka mungkin sebenarnya lebih unggul daripada ekstrovert.

Karena introvert fokus pada persiapan proyek dan memikirkan semuanya secara menyeluruh sebelum bertindak.

Sehingga mereka pun bisa menjadi pembicara yang sangat baik.

4. Memiliki kepribadian yang negatif

Baca Juga: 5 Tips Kencan Penting Seorang Ekstrovert Bersama Introvert, Salah Satunya Pentingnya Komunikasi

Karena suka menyendiri, introvert terkadang distereotipkan memiliki kepribadian yang lebih depresif atau cenderung negatif.

Kesalahpahaman ini kemungkinan berasal dari fakta bahwa ekstrovert memperoleh energi dari interaksi sosial mungkin merasa sedih ketika mereka tidak menghabiskan cukup waktu dengan orang lain.

Kebanyakan introvert tidak menghubungkan kesendirian dengan kesepian, kecuali jika itu menjadi berlebihan.

Meskipun demikian, introvert tidak secara bawaan memiliki kepribadian yang lebih depresif, mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir dan menganalisis.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Memasuki Babak Baru, Diduga Meninggal karena Kecelakaan

Jika ini berubah menjadi perenungan, hal itu dapat berpotensi menyebabkan depresi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Huffpost

Tags

Terkini

Terpopuler