Kebijakan PSBB Buat Moda Transportasi Berhenti, Pengelola Bus AKAP Menjerit

9 Mei 2020, 09:30 WIB

KEBIJAKAN pemerintah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat sejumlah awak angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Tasikmalaya menjerit. . Mereka harus kehilangan banyak penghasilan karena tidak bisa keluar masuk kedua wilayah tersebut. Padahal jika bulan Ramadan, apalagi menjelang musim mudik, biasanya menjadi momen paling ditunggu. . Pada musim mudik, biasanya angkutan penumpang melonjak hingga sampai empat kali lipat. Seperti yang dialami oleh PO Bus Doa Ibu di Jalan Ir. H. Juanda, Tasikmalaya. . Salah seorang sopir Bus Doa Ibu, Maman (49) menuturkan, jika dampak dari PSBB dan ketidakjelasan kebijakan pemerintah kini harus dirasakan awak angkutan. . Sementara pengelola Operator PO Bus Doa Ibu, Amur (52) mengatakan, jika kebijakan PSBB ini secara perlahan mematikan usaha angkutan. Mereka tidak bisa membawa penumpang baik dari wilayah Jakarta maupun sebaliknya.*** . - Aris Mohamad Fitrian . - pikiranrakyat-tasikmalaya.com

Video Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x