"Seperti biasa, kami menawarkan berbagai paket sehingga orang dapat memilih harga yang paling sesuai dengan anggaran mereka,” ujar pihaknya.
Wall Street menyambut baik berita itu, sehingga saham Netflix naik sekitar 5 persen dalam beberapa jam setelah berita kenaikan harga tersiar.
Perubahan harga diumumkan beberapa hari setelah Netflix melaporkan pendapatan Q3-nya, di mana perusahaan nyaris kehilangan proyeksi untuk pelanggan baru.
Selain pendapatan Q3 yang beragam, Netflix bernasib lebih baik daripada banyak pesaing streamingnya sejak pandemi mulai mengganggu industri hiburan dan layanan streaming menikmati peningkatan pelanggan yang besar di awal tahun.
Baca Juga: Baru Melahirkan 22 Hari Sebelumnya, Istri Pejuang Azerbaijan Tewas Akibat Serangan Bom dari Armenia
Waktu akan memberi tahu bagaimana kenaikan harga layanan streaming akan memengaruhi basis pelanggannya. Layanan streaming tersebut menyalahkan kenaikan harga 2019 pada pertumbuhan keanggotaan yang lebih lambat di Amerika Serikat selama laporan pendapatan Q3 pada 2019.
Biaya langganan Netflix standar lebih mahal daripada langganan standar untuk sebagian besar layanan streaming yang bersaing di pasaran, kecuali HBO Max dari WarnerMedia, yang diluncurkan pada Mei, berharga Rp 221.000 per bulan.***