Network
PR TASIKMALAYA - Di era digital yang serba canggih ini, WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, WhatsApp memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi utama.
Meskipun menawarkan berbagai fitur yang memudahkan komunikasi, keamanan dan privasi pengguna tetap menjadi perhatian utama. Ancaman penyadapan terhadap akun WhatsApp semakin meningkat, dan banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa akun mereka bisa saja menjadi sasaran.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk mengetahui cara-cara efektif melindungi akun WhatsApp mereka dari potensi penyadapan. Artikel ini akan mengulas beberapa langkah sederhana namun ampuh yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keamanan dan privasi akun WhatsApp Anda.
- Aktifkan verifikasi dua faktor
Baca Juga: GTA VI Akan Rilis pada Musim Gugur 2025, CEO Strauss Zelnick: Ekspektasi Terus Meningkat
Verifikasi dua faktor merupakan fitur keamanan tambahan yang memastikan hanya Anda yang dapat mengakses akun WhatsApp Anda. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Ketuk ikon tiga titik di sudut kanan atas dan pilih “Pengaturan”.
- Pilih “Akun” lalu pilih “Verifikasi dua faktor”.
- Ketuk “Aktifkan” dan ikuti instruksi untuk menyiapkan kode verifikasi dua faktor.
- Anda akan diminta memasukkan kode verifikasi dua faktor saat mencoba masuk ke akun WhatsApp Anda di perangkat lain.
Kode verifikasi dua faktor akan menjaga akun Anda tetap aman dan hanya dapat diakses oleh Anda.
- Keluar dari WhatsApp Web
Baca Juga: Ingin Menggunakan Starlink di Indonesia? Segini Harga yang Harus Disiapkan
WhatsApp Web adalah fitur berguna yang memungkinkan Anda mengakses pesan WhatsApp melalui komputer Anda. Namun fitur ini juga bisa digunakan oleh penyadap untuk mengakses pesan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa perangkat yang terhubung dengan akun WhatsApp Anda melalui WhatsApp Web dan logout jika ada perangkat yang tidak dikenal. Berikut langkah-langkahnya: ·
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “WhatsApp Web”.
- Anda akan melihat daftar perangkat yang terhubung ke akun WhatsApp Anda.
- Jika Anda melihat perangkat yang tidak dikenal atau mencurigakan, ketuk “Keluar dari semua perangkat”.
- Instal ulang WhatsApp
Menginstal ulang WhatsApp mungkin merupakan langkah yang diperlukan jika akun WhatsApp Anda telah disusupi atau terinfeksi virus. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu menggunakan nomor yang disimpan sebelumnya. Berikut langkah-langkahnya: ·
- Cadangkan pesan WhatsApp dengan masuk ke “Pengaturan” > “Obrolan” > “Cadangkan obrolan” dan ikuti petunjuknya.
- Hapus aplikasi WhatsApp dari ponsel.
- Unduh ulang aplikasi WhatsApp dari toko aplikasi resmi (Google Play Store untuk Android, App Store untuk iOS).
- Buka aplikasi WhatsApp dan ikuti langkah-langkah untuk mereset akun.
- Selama proses reset, pastikan untuk menggunakan nomor telepon yang disimpan sebelumnya.
Baca Juga: Hanya 2 Jutaan, Oppo A60 Disebut sebagai Ponsel Militer hingga Tahan Banting
- Aktifkan pemindaian sidik jari
Cara efektif untuk melindungi akun WhatsApp Anda adalah dengan mengaktifkan pemindaian sidik jari. Dengan fitur ini, hanya Anda yang bisa membuka akun WhatsApp dengan sidik jari Anda. Berikut langkah-langkahnya: ·
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Ketuk ikon tiga titik di sudut kanan atas dan pilih “Pengaturan”.
- Pilih “Akun” lalu “Rahasia”.
- Ketuk “Kunci sidik jari” dan aktifkan fitur ini.
- Anda akan diminta untuk mendaftarkan sidik jari Anda.
- WhatsApp akan meminta Anda mengatur jangka waktu kapan aplikasi akan terkunci secara otomatis setelah keluar dari aplikasi, misalnya segera, setelah 1 menit, atau setelah 30 menit.
- Nonaktifkan akun
Ketika Anda merasa akun WhatsApp Anda diretas atau mencurigai ada orang yang mengaksesnya secara ilegal, Anda dapat memutuskan akun WhatsApp Anda untuk sementara. Berikut langkah-langkahnya: ·
- Email Dukungan WhatsApp di [email protected].
- Gunakan subjek email "Hilang/dicuri: Harap nonaktifkan akun saya".
- Di badan email, jelaskan bahwa Anda ingin menonaktifkan akun WhatsApp Anda demi alasan keamanan.
- Setelah akun dinonaktifkan, Anda memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun tersebut sebelum akun tersebut dihapus sepenuhnya.
Menonaktifkan akun WhatsApp adalah tindakan drastis namun bisa menjadi langkah penting menuju perlindungan akun.
Baca Juga: Panduan Praktis: Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word Windows, MacOS, dan Versi Web
- Kunci Layar WhatsApp
Dengan mengaktifkan kunci layar, Anda dapat memastikan bahwa hanya Anda yang dapat membuka akun WhatsApp Anda. Berikut langkah-langkahnya: ·
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.
- Ketuk ikon tiga titik di sudut kanan atas dan pilih “Pengaturan”.
- Pilih “Akun” lalu “Rahasia”.
- Ketuk “Kunci layar” dan aktifkan fitur ini.
- Selama proses pengaturan kunci layar, Anda akan diminta untuk memindai sidik jari Anda.
- Sesuaikan pengaturan privasi
WhatsApp menawarkan berbagai opsi privasi yang dapat disesuaikan berdasarkan preferensi. Dengan mengatur pengaturan privasi Anda secara bijak, Anda dapat memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat melihat informasi pribadi. Berikut beberapa pengaturan privasi yang dapat Anda sesuaikan: ·
- Kita dapat mengatur siapa yang dapat melihat gambar profil, apakah itu "Semua Orang", "Kontak Saya" atau "Tidak Ada".
- Untuk menentukan siapa yang dapat melihat status Anda, “Semua Orang”, “Kontak Saya” atau “Tidak Ada”.
- Pilih apakah Anda ingin berbagi informasi kontak dengan "Semua Orang", "Kontak Saya", atau "Tidak Ada".
Baca Juga: 10 Cara Efektif Memperkecil Ukuran File PDF
Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Anda dapat secara signifikan meningkatkan keamanan dan privasi akun WhatsApp Anda. Mengingat ancaman penyadapan yang semakin meningkat, penting untuk selalu waspada dan proaktif dalam melindungi informasi pribadi Anda.
Ingatlah bahwa keamanan digital adalah tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membantu melindungi Anda dari ancaman penyadapan dan eksploitasi.***(Evi Mutmainah)
