Tanda-tanda Kehidupan Muncul di Planet Venus, Peneliti Antariksa Internasional Siap Meluncur

- 19 September 2020, 19:25 WIB
Planet Venus.
Planet Venus. /Pixabay/Gookingsword/

PR TASIKMALAYA - Komunitas astronomi kini tengah bersinar setelah mempublikasikan berita mengenai adanya tanda-tanda kehidupan di Planet Venus.

Yang paling bersemangat di antara sekian banyak orang atas adanya berita ini adalah para peneliti di Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Jepang (JAXA) yang kebetulan sedang meluncurkan pesawat ruang angkasa mereka ke planet tetangga Bumi itu.

Sekelompok peneliti yang menggunakan teleskop di Hawaii dan Chile mengumumkan pada hari Senin, 14 September 2020, di jurnal Nature Astronomy bahwa mereka melihat sesuatu yang tampak seperti fosfina di Planet Venus.

Baca Juga: Kebakaran Bungur Lahap Puluhan Rumah, Sudin Jakpus Dirikan Dua Posko Pengungsian

Fosfina adalah gas berbahaya yang jika di Bumi hanya berasosiasi dengan organisme hidup.

Kabar ini berhasil memicu ketakjuban komunitas ilmiah dan khayalak ramai, meskipun ada banyak peringatan dalam menghubungkan langsung penemuan ini dengan bukti kehidupan di Venus.

Misi ke luar angkasa diketahui memakan biaya besar juga menghabiskan waktu, tetapi secara kebetulan, ESA (European Space Agency) dan JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) sudah berencana untuk terbang melintasi Planet Venus bulan depan sebagai bagian dari misi BepiColombo ke Merkurius yang mulai diluncurkan sejak tahun 2018.

Baca Juga: Fakta Pelaku Pembunuhan Mutilasi: Penulis Terpelajar hingga Punya Cerita Sadis dalam Karyanya

"Kami semua sangat gembira. Kejadian ini tidak terduga. Kami tidak pernah mengira akan mencari kehidupan di Venus menggunakan instrumen kami, karena kami sedang menuju Merkurius. Tapi bagaimanapun, mendengar kabar ini membuat kami semua bersemangat dan kami segera mencari tahu apakah kami bisa melakukan sesuatu," kata Johannes Benkhoff, seorang ilmuwan yang bekerja untuk BepiColombo, kepada ABC News.

Johannes menyatakan keraguannya terhadap semua peralatan yang telah mereka rencanakan untuk menjelajahi Merkurius akan berfungsi dengan baik jika digunakan dalam penelitian terhadap tanda-tanda kehidupan di Venus selama penerbangan.

Kendati demikian, yang pasti saat ini mereka sedang mereka sedang mencari cara untuk bisa membantu melakukan penelitian di Planet Venus.

Baca Juga: Kenali Rabbit Haemorrhagic Disease, Wabah Virus Mematikan yang Menyerang Kelinci

"Kami mengadakan pertemuan dengan kelompok kerja kami yang meneliti Planet Venus, dan fosfina adalah salah satu pembahasannya," kata Johannes.

Badan antariksa internasional sebenarnya memiliki dua pesawat yang direncanakan akan terbang ke Planet Venus, salah satunya dijadwalkan meluncur bulan depan, sementara yang lainnya akan diluncurkan bulan Agustus 2021.

Johannes Benkhoff mengatakan bahwa misi BepiColombo memang bekerja sama dengan Jepang, tetapi mereka juga memiliki kolaborator dari AS dan Rusia.

Benkhoff mengaku merasa kagum pada bagaimana menjelajahi planet lain dapat mendekatkan orang-orang di Bumi.

Baca Juga: Pasca TMMD Reguler Brebes, Masyarakat Kalinusu Berharap Rekonstruksi Bendungan Notog

"Itulah yang saya suka dari luar angkasa. Ini adalah komunitas yang sangat internasional dan Anda berkumpul dengan budaya yang berbeda,” pungkas Johannes.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x