Kenali Eco-Aerogel dari Daun Nanas, Terobosan Baru Ramah Lingkungan

- 16 September 2020, 21:45 WIB
Ilustrasi: buah nanas hasil budidaya di lahan gambut/
Ilustrasi: buah nanas hasil budidaya di lahan gambut/ /pixabay/pineapplesupplyco

Aerogel juga mampu menyerap gas etilen, yang dikenal sebagai hormon pematangan buah, yang efektif memicu proses pematangan buah dan sayuran seperti pisang, mangga, pepaya, tomat, dan kentang.

Dari hasil eksperimen tim laboratorium menunjukkan bahwa eco-aerogel yang dimodifikasi dapat menyerap etilen enam kali lebih banyak daripada penyerap komersial, sehingga menunda proses pembusukan paling tidak 14 hari.

Baca Juga: Terpilih sebagai Perdana Menteri Jepang, Berikut Tantangan Pemerintahan Yoshihide Suga

“Hasil pertanian segar dalam jumlah besar dibuang karena fasilitas penyimpanan dan pemrosesan pasca panen yang tidak memadai, serta sistem transportasi yang tidak efisien atau terganggu,” kata Profesor Nhan Phan-Thien dari tim peneliti.

Eco-aerogel pun dapat digunakan kembali, sehingga meminimalkan limbah. Oleh karena itu, eco-aerogels merupakan solusi yang bagus untuk mengurangi pembusukan.

Pengolahan Air Limbah

Ketika dilapisi dengan bahan kimia yang disebut diethylenetriamine (DETA), eco-aerogel dapat menghilangkan ion nikel empat kali lebih banyak dalam air limbah industri daripada metode konvensional.

Baca Juga: Minta Usut Tuntas Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Moeldoko: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama

Menerapkan pelapis kimia yang berbeda pada eco-aerogel memungkinkannya untuk mengekstrak berbagai jenis logam berat dari air limbah.

Logam berat adalah polutan yang paling umum dan kuat dalam air limbah yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mothership


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x