Network
"Kami sedang mengawasi TikTok. Ada beberapa opsi tetapi banyak hal terjadi, jadi kita akan lihat apa yang terjadi. Tapi kami mencari banyak alternatif sehubungan dengan TikTok," ujar Trump, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post.
Akuisisi yang tengah terjadi ini akan segera mengubah Microsoft menjadi salah satu nama terbesar di media sosial.
"Microsoft benar-benar bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan jika mereka memperoleh aset ini," ujar analis Wedbush Securities Dan Ives.
Baca Juga: Djoko Tjandra Telah Ditangkap, Polisi Berusaha Tunjukkan Bukti untuk Menepis Keraguan Masyarakat
Ives menambahkan bahwa nama seperti Microsoft kemungkinan akan meredakan kekhawatiran AS tentang hubungan TikTok dengan Tiongkok.
Bukan hanya Trump yang peduli tentang TikTok. Kampanye presiden Joe Biden minggu ini memerintahkan staf untuk menghapus TikTok dari ponsel mereka.
Sementara Dewan Perwakilan Rakyat awal bulan ini memilih untuk melarang karyawan federal mengunduh TikTok di ponselnya.
Baca Juga: Sebutkan Dugaan Motif Kematian Editor Metro TV, Ahli Kriminolog: ini Bunuh Diri yang Paling Aneh
TikTok mengatakan tidak pernah memberikan data pengguna ke Tiongkok dan tidak akan melakukannya.
"Tidak ada prioritas lebih tinggi daripada mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman yang melindungi privasi pengguna kami," ujar pihak TikTok.***
