Remaja yang dirawat di Rumah Sakit Jiangbin di Provinsi Guangxi itu kini didiagnosis menderita stroke otak setelah menjalani CT scan.
Baca Juga: Pemerintah Turki Bakal Segera Beri Tahu UNESCO soal Status Baru Hagia Sophia
Dokter rumah sakit menyebut jika kondisi Xiaobin tersebut disebabkan makan yang tidak teratur dan gaya hidup yang tidak sehat.
"Alasan utamanya adalah dia memiliki pola tidur dan makan yang tidak teratur karena dia tidak di sekolah. Orang tua juga terlalu menoleransi perilakunya.
Baca Juga: Lagu Ardhito Pramono Masuk ke Dalam Playlist Lagu V BTS di YouTube
“Kurangnya nutrisi dan istirahat telah menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen di otaknya dan menyebabkan stroke otak,” kata Dr. Li.
Dr. Li mengatakan sulit untuk menentukan apakah Xiaobin bisa pulih atau tidak, namun ia kini menjalani rehabilitasi di rumah sakit.***