Network
PR TASIKMALAYA - CEO Tesla Elon Musk kembali membuat pernyataan yang cukup mengejutkan jagat maya, terutama di Twitter.
Tampaknya Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk masuk ke ranah media sosial dan membuat perang dengan Twitter dan platform lainnya.
Elon Musk menyatakan bahwa ia kini mempertimbangkan untuk membuat media sosial versinya sendiri.
Pernyataan itu keluar dari Elon Musk setelah ia memicu perdebatan di Twitter tentang apakah platform berlogo burung biru itu cocok untuk tujuan tertentu.
Baca Juga: 'No Time To Die' Antar Billie Eilish Sabet Piala Oscar 2022 dan Cetak Rekor Baru Baginya
Elon Musk, yang diyakini sebagai orang terkaya di dunia, meminta pengikutnya untuk terlibat dalam jajak pendapat yang menanyakan apakah Twitter menganut prinsip kebebasan berbicara.
"Kebebasan berbicara sangat penting untuk demokrasi yang berfungsi," cuit Elon Musk pada 25 Maret 2022.
"Apakah Anda yakin Twitter secara ketat mematuhi prinsip ini?"
Pertanyaan itu disertai dengan jajak pendapat jawaban ya-tidak sederhana
Baca Juga: Film The Batman Sukses Kalahkan Film DCEU The Dark Knight's di Box Office
Mayoritas netizen setuju bahwa Twitter tidak dapat mengakomodasi prinsip kebebasan berbicara, di mana suara 'tidak' memimpin dengan lebih dari 70 persen suara.
Elon Musk kemudian mengimbau orang-orang untuk "memilih dengan hati-hati" karena "konsekuensi dari jajak pendapat akan menjadi penting."
Elon Musk adalah seorang pengguna Twitter tetapi telah menyuarakan ketidakpuasannya dengan platform itu, terutama dalam apa yang dia yakini sebagai pelanggaran kebebasan berbicara.
Sekarang, dia secara eksplisit membuka kemungkinan akan membuat "platform baru" yang lebih bebas.
Baca Juga: Kim Sejeong Aktris A Business Proposal Foto Bareng dengan Ahn Hyo Seop, Begini Respon Netizen
Ketika ada pengguna lain yang menyinggung mengenai apakah dirinya akan mencoba membuat media sosial baru, Elon Musk mengatakan dia memberikan "pemikiran serius" terkait itu.
Banyak pengguna menunjukkan bahwa karena Twitter adalah perusahaan swasta, prinsip kebebasan berbicara tidak berlaku, seperti halnya perusahaan swasta mana pun yang memiliki hak untuk menetapkan aturan mereka sendiri dan menolak masuk atau layanan dengan persyaratannya sendiri.
Bukan hal yang mustahil jika Elon Musk ingin menciptakan media sosial yang sesuai dengan prinsip itu.***
