Kebijakan Work From Home, Berikut 5 Panduan Akses Internet Bagi Keamanan Pekerja

- 18 Maret 2020, 13:27 WIB
MENTERI Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (kedua kiri). Dia menyerukan jajarannya untuk work from home.*
MENTERI Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (kedua kiri). Dia menyerukan jajarannya untuk work from home.* /ANTARA/

Dengan memperhatikan berbagai tips, diantaranya,  ubah kata kunci (password) bawaan pabrik (default) dengan kata kunci baru, pastikan hanya orang-orang terpercaya yang mengetahui password, kemudian buat password yang unik, panjang, mudah diingat tapi sulit ditebak.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Perkuliahan di Tasikmalaya Dilakukan Tanpa Tatap Muka, Mahasiswa Menilai Kegiatan Belajar Jadi Kurang Efektif

Buat Password Kuat

Dalam bentuk menjaga kemanan akun pengguna, dibuatnya password yang rumit, sulit ditebak tidaklah cukup, pengguna harus memperhatikan kekuatan dari pasword yang diterapkan.

Contoh rekomendasi kata sandi adalah yang memiliki huruf besar dan huruf kecil, deret angka, serta tanda baca (koma, titik, tanda seru, tanda tanya, tambah, kurang, dan sebagainya).

Contoh kata sandi rekomendasi BSSN: N4nt!QT4c3r1t4T+Gt0d4y

Baca Juga: Lakukan Tindakan Preventif, Universitas Siliwangi Keluarkan Surat Edaran terkait Pencegahan Virus Corona

Gunakan password yang berbeda-beda untuk setiap akun dan layanan yang digunakan. Mulai dari email, database, dan sistem online lainnya. Kemudian selalu gunakan multi-otentikasi atau otentikasi multifaktor (Multifactor Authentication/MFA).

Pastikan Software Update

Meskipun bekerja di rumah membuat pekerja lebih rileks dan santai namun, beberapa hal harus diperhatikan terlebih dahulu, dengan memastikan semua perangkat lunak (software) yang berjalan di perangkat maupun sistem elektronik dalam keadaan paling terbaru (update).

Baca Juga: Truk Fuso Seruduk Motor CBR dan Truk Box di Ciawi Tasikmalaya, 1 Orang Meninggal Dunia

Mengingat, peretas (hacker) biasa memanfaatkan celah keamanan dari software yang kita gunakan. Celah keamanan ini akan selalu terbarukan (patch) melalui update yang diberikan oleh pengembang (developer) perangkat lunak (software). Terapkan sistem perbarui otomatis (automatic update) sehingga pengguna tidak lupa.

Batasi Akses Anak, Keluarga, dan Tamu

Tantangan bekerja di rumah jauh lebih besar ketimbang di kantor. Terlebih jika sudah berkeluarga. Perlu dipastikan anggota keluarga memahami untuk tidak menggunakan perangkat elektronik pribadi kamu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Mantan Menkes, Nila Moeloek Anjurkan Uang Tidak Dipegang Langsung oleh Tangan dan Harus Dijemur Guna Cegah Penyebaran Covid-19, Simak Faktanya

Anak-anak maupun anggota keluarga di rumah bisa saja (tidak sengaja) menghapus atau mengubah hasil kerjamu sebagai seorang karyawan/staf yang bekerja dari rumah.

Misalnya, mereka bisa mengunduh game atau file yang berbahaya ke dalam perangkat sewaktu-waktu. Untuk itu, lima hal tersebut sebaiknya diperhatikan sebagai panduan bekerja di rumah.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x