Network
PIKIRAN RAKYAT - Usai ditetapkan sebagai darurat kesehatan dunia oleh World Health Organization, virus corona telah memperlihatkan kemajuan yang cukup pesat, hal ini terlihat dari jumlah kasus terinfeksi yang dinyatakan sembuh sekitar 70.931 orang.
Kondisi ini disambut baik oleh para pelaku usaha di dunia. Pasalnya, beberapa perusahaan teknologi terpaksa harus menutup sementara sejumlah pabrik dan toko-toko di Tiongkok atau bahkan di negara lain, guna meminimalisasi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, MAFA Invitational Cup Kuala Lumpur 2020 Terpaksa Ditunda
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Ubergizmo, Foxconn yang merupakan perusahaan IT terbesar ketiga didunia dan bergerak di bidang manufaktur komponen elektronik, tengah memulai kembali kegiatan produksinya.
Sebagaimana diketahui, pabrik Foxconn berada di berbagai negara dan menjadi ekportir terbesar ke Tiongkok dan Republik Ceko.
Kabar baik ini diungkap oleh pendiri Foxconn, Terry Guo yang mengatakan bahwa pasokan komponen ke pabrik-pabriknya di Tiongkok dan Vietnam telah kembali normal.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 14 Maret 2020: Sukahening dan Mangkubumi akan Diterpa Hujan Lokal Sepanjang Siang hingga Malam, Sedangkan Pagi Cenderung Cerah Berawan
Guo mengklaim bahwa dimulainya kembali kegiatan Foxconn telah melebihi harapan mereka, meskipun ia memperingatkan bahwa rantai pasokan yang berbasis di Jepang dan Korea menjadi perhatian.
Ini karena Jepang dan Korea masih berurusan dengan wabah virus, sedangkan di Tiongkok, beberapa hal tampaknya agak stabil di mana negara itu melaporkan lebih sedikit kasus orang yang terinfeksi dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Helm Half Face Terbaik dengan Harga Termurah 2020
Tak hanya itu, dengan kembali beraktivitasnya pabrik-pabrik Foxconn dapat berpengaruh positif terhadap kemunculan kembali raksasa teknologi Apple ini. Pasalnya Foxconn merupakan mitra Apple sedari dulu.
Foxconn telah lama dikenal sebagai mitra Apple di mana mereka mengumpulkan sebagian besar produk Apple.
"Kami telah mendengar laporan bahwa iPhone SE 2 dapat ditunda, tetapi seperti yang kami katakan, kami tidak yakin apakah kabar dimulainya kembali operasi Foxconn dapat membalikkan penundaan tersebut, jadi kami hanya harus menunggu dan melihat sendiri," ujar Terry.***
