Atasi Macet Jalanan, Pemkab Bandung Lucurkan Angkot Berbasis Online

- 10 Januari 2020, 09:23 WIB
Pemerintah Kabupaten Bandung bersinergi dengan PT. TRON luncurkan angkutan umum berbasis online di Riung Panyaungan Cangkuang pada Rabu, 8 Januari 2020.
Pemerintah Kabupaten Bandung bersinergi dengan PT. TRON luncurkan angkutan umum berbasis online di Riung Panyaungan Cangkuang pada Rabu, 8 Januari 2020. /bandungkab.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Meningkatkan minat masyarakat untuk dapat menjajal tempat menggunakan kendaraan umum, Pemerintah Kabupaten Bandung meluncurkan angkot berbasis online.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Pemkab Bandung, angkutan kota online ini resmi diluncurkan di Riung Panyaungan Cangkuang pada Rabu, 8 Januari 2020 kemarin.

Hal ini senada dengan Pogram Sistem Trayek Berbasis Online (Setalen) guna mengatasi kemacetan dan mengurangi polusi udara di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ketahui Kecanggihan Mobil Dinas Baru Presiden Joko Widodo, dari Body hingga Standar Keamanan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Teddy Kusdiana mengatakan, Setelan merupakan implementasi gerakan Sabilulungan Smart City.

“Untuk sementara, program ini akan diuji coba pada angkot (Angkutan Kota, red) trayek Soreang – Banjaran. Jika kedepannya berjalan dengan baik, insya Allah kami akan menerapkan Satalen di semua trayek di Kabupaten Bandung," ujar Teddy.

Ia menambahkan program Setalen merupakan kerjasama antara Pemkab Bandung dengan PT. Teknologi Olah Rancang Nusantara (TRON) diluar dana APBD.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Hujan Ekstrim

“Seperti kita ketahui bersama, saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0 dimana semua kegiatan sudah berbasis aplikasi."

"Maka dari itu, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mendayagunakan serta memberdayakan potensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan teknologi yang ada di Kabupaten Bandung,” ungkap Teddy.

Selain mingkatkan minat masyarakat serta mengatasi kemacetan, ia berharap program Setalen juga dapat mensejahterakan sopir angkot di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: 11 Barang yang Perlu Ada di Dalam Tas Siaga Bencana, dari Surat Penting hingga Peluit

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, jumlah angkot di Kabupaten Bandung sudah berkurang dari 70 menjadi 30 trayek.

“Untuk bedakan angkot onlinne dan konvesional lihat dari stiker yang dipasang di depan dan belakang angkot."

"Di bagian kiri dan kanannya juga terdapat nomor lambung seperti TBR 0001, TBR 0002. Dengan adanya nomor tersebut, penumpang dapat dengan mudah mengetahui angkot yang mereka gunakan."

"Sementara untuk jam operasionalnya, angkot ini beroperasi pada pukul 06.00 – 22.00,” terang Zeis.

Baca Juga: Pria Solo Sulap Wajah Najwa Shihab Dari Barang Bekas

Untuk menikmat angkot berbasis online ini masyrakat sudah bisa mengunduh aplikasinya lewat playstore dengan nama TRON - Transportasi Online.

Masyarakat bisa memilih halte terdekat, memasukkan lokasi tujuan, jumlah penumpang, lalu pilih order.

Dalam satu kali transaksi, jumlah penumpang maksimal lima orang kaeena sifatnya ride sharing.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Kabupaten Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x