"Maka dari itu, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk mendayagunakan serta memberdayakan potensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan teknologi yang ada di Kabupaten Bandung,” ungkap Teddy.
Selain mingkatkan minat masyarakat serta mengatasi kemacetan, ia berharap program Setalen juga dapat mensejahterakan sopir angkot di Kabupaten Bandung.
Baca Juga: 11 Barang yang Perlu Ada di Dalam Tas Siaga Bencana, dari Surat Penting hingga Peluit
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, jumlah angkot di Kabupaten Bandung sudah berkurang dari 70 menjadi 30 trayek.
“Untuk bedakan angkot onlinne dan konvesional lihat dari stiker yang dipasang di depan dan belakang angkot."
"Di bagian kiri dan kanannya juga terdapat nomor lambung seperti TBR 0001, TBR 0002. Dengan adanya nomor tersebut, penumpang dapat dengan mudah mengetahui angkot yang mereka gunakan."
"Sementara untuk jam operasionalnya, angkot ini beroperasi pada pukul 06.00 – 22.00,” terang Zeis.
Baca Juga: Pria Solo Sulap Wajah Najwa Shihab Dari Barang Bekas
Untuk menikmat angkot berbasis online ini masyrakat sudah bisa mengunduh aplikasinya lewat playstore dengan nama TRON - Transportasi Online.
Masyarakat bisa memilih halte terdekat, memasukkan lokasi tujuan, jumlah penumpang, lalu pilih order.