"Saat ini, merek kami terkait erat dengan salah satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan," kata Mark Zuckerberg pada 28 Oktober 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Diketahui, perusahaan Mark Zuckerberg itu telah banyak berinvestasi dalam teknologi augmented reality dan virtual reality.
Baca Juga: Geram! Selebgram Awkarin Saksikan Pelaku Pelecehan di Pesawat, Pramugari Curhat Sampai Nangis!
Mark Zuckerberg menambahkan bahwa perubahan nama tersebut akan menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi di bawah satu merek baru.
Meskipun namanya berubah, Mark Zuckerberg tidak akan mengubah struktur perusahaannya.
Sementara itu, dalam kontroversi terbarunya, para pelapor dan mantan karyawan Facebook, Frances Haugen membocorkan dokumen yang diduga menunjukkan keberpihakan perusahaan.
Menurut Frances Haugen, dokumen tersebut menunjukkan perusahaan yang berpihak pada keuntungan dibanding keamanan pengguna.
Frances Haugen dalam beberapa pekan terakhir telah bersaksi di hadapan subkomite Senat Amerika Serikat dan anggota di Parlemen Inggris.
Namun, Mark Zuckerberg membantah hal tersebut dan mengatakan dokumen itu digunakan untuk melukis 'gambaran palsu'.