50 Kali Lebih Cepat Ketimbang 5G, Samsung Komersialisasi Layanan 6G pada Tahun 2030

15 Juli 2020, 12:35 WIB
Ilustrasi logo Samsung. //Samsung.com

PR TASIKMALAYA - Samsung Electronics Co bakal mengkomersialisasi layanan 6G pada tahun 2030 mendatang.

Perusahaan teknologi terkemuka Korea Selatan itu bakal mengembangkan teknologi komunikasi generasi berikutnya.

Baca Juga: Taman Hiburan Jepang Bagikan Video Cara 'Berteriak dalam Hening' saat Naik Roller Coaster

Dalam buku putih 'The Next Hyper-Connected Experience for All', Samsung bakal menyelesaikan standar 6G pada awal 2028 dan komersialisasi dua tahun kemudian.

"Sementara komersialisasi 5G masih dalam tahap awal, tidak pernah terlalu dini untuk mulai mempersiapkan 6G karena biasanya dibutuhkan sekitar 10 tahun dari awal penelitian hingga komersialisasi generasi baru teknologi komunikasi," kata Choi Sunghyun.

Baca Juga: Remehkan Kekerasan Polisi Terhadap Orang Kulit Hitam, Trump: Lebih Banyak Orang Kulit Putih Terbunuh

Kepala Pusat Penelitian Komunikasi Tingkat Lanjut di Samsung Research mengatakan bahwa Korea Selatan telah mencicipi 5G terlebih dahulu sejak April 2019 lalu.

Teknologi 6G bakal dikembangkan sesuai pengalaman dan pengetahuan yang diakumulari dari penanganan beberapa jaringan komuniaksi.

Baca Juga: Pernah Bicara Soal Harta Gono-gini, Dewi Persik Akui Tak Nyaman dengan Sikap Mertua

"Baik manusia dan mesin akan menjadi pengguna utama 6G. 6G akan dicirikan oleh penyediaan layanan canggih seperti reality yang benar-benar mendalam (XR), hologram seluler berkualitas tinggi, dan replika digital," kata Samsung.

Samsung telah mendirikan Pusat Penelitian Komunikasi Lanjutan pada Mei 2019 untuk mempelajari sistem komunikasi generasi selanjutnya.

Baca Juga: Sempat Terlacak Anjing K9, Pemilik Warung Ditetapkan Jadi Saksi Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo

6G akan memberikan kecepatan data puncak 1.000 gigabit per detik dan latensi udara kurang dari 100 mikrodetik, 50 kali lebih cepat dari 5G.

Teknologi ini bakal memiliki kemampuan penerapan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efesiensi pemanfaatan frekuensi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Yonhap News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler