Bahaya Situs Deepfake AI yang Dapat Jadikan Wanita Korban Pelecehan Seksual Tanpa Disadari

12 Agustus 2021, 06:59 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual - Bahaya deepfake AI yang dapat melecehkan wanita tanpa disadari. /Pixabay

PR TASIKMALAYA – Dunia baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah situs yang berjanji bisa mewujudkan mimpi para pria di seluruh dunia.

Di dalam situs tersebut ditanami kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang nantinya bertugas untuk ‘menelanjangi’ wanita.

Agar impiannya terwujud, si pria hidung belang cukup sekadar mengunggah foto wanita impiannya lalu situs deepfake AI tersebut pun akan langsung bekerja ‘menelanjangi’ si korban yang sepenuhnya tidak sadar telah menjadi target pelecehan seksual.

Baca Juga: Shireen Sungkar Disebut Paling Mirip! Ini 5 Artis Indonesia yang Kecantikannya Serupa Bintang Bollywood

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman HuffPost, situs deepfake AI bernuansa porno ini sudah berhasil menggaet pengguna sebanyak lebih dari 38 juta.

Pertama kali diluncurkan tahun lalu, situs deepfake AI ini disebut sengaja dibuat untuk menghidupkan ‘seni’ dengan cara menerjemahkan serangkaian algoritma yang berperan dalam ‘menelanjangi’ para wanita.

Dengan teknologi AI super canggih yang ditanam dalam situs deepfake tersebut, tidak peduli ras maupun warna kulit si wanita, semuanya terancam bahaya ditelanjangi.

Baca Juga: Ji Chang Wook Akan Kembali Syuting Drama Korea Barunya, Usai Dinyatakan Pulih dari Covid-19

Akan tetapi bahaya ini cuma mengintai para wanita.

Sebab jika pengguna menggunggah foto pria, maka hal mengerikan bakalan terjadi.

Pria itu bakalan ditelanjangi sembari diberi tambahan dada dan vulva (bagian luar dari organ seks wanita).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan 12 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Bersiap Dapat Penghargaan

Jika pengguna mengunggah foto seorang wanita, maka AI akan bekerja dengan sangat sempurna.

Foto telanjang yang dihasilkan disebut benar-benar tanpa cacat.

Kesuksesan situs yang sengaja tidak disebutkan namanya oleh HuffPost tersebut dianggap akan membahayakan wanita tidak hanya secara virtual tetapi juga di dunia nyata.

Baca Juga: Tak Hanya Atta Halilintar, Komentar Denny Sumargo untuk Rizky Billar Turut Disorot Banyak Netizen

Secara virtual, pelecehan yang mereka dapatkan kalaupun disadari juga bakal sulit untuk diperkarakan lewat jalur hukum.

Kesulitan itu datang dari aturan yang kurang tegas sewaktu menindak pelaku serta rasa malu yang diderita si wanita sewaktu mengetahui dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual secara virtual.

Sementara bahaya yang mengintai di dunia nyata yaitu angka pemerkosaan terhadap wanita yang bisa jadi lebih meningkat gegara adanya situs deepfake AI tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan 12 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Hindari Konfrontasi

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas siapakah yang menggerakkan situs berbahaya itu.

Identitas pembuat situs dilindungi oleh syntax error serta pengejaan yang beragam.

Satu-satunya yang bisa dilacak dari situs itu ialah asal negara dari pengguna.

Baca Juga: Atta Halilintar Buka-bukaan Tentang Didikannya pada Aurel: Hargailah Semua Ibumu

Meski data pengguna yang disediakan tidak spesifik tetapi cukup untuk mengetahui di manakah para pria hidung belang ini berkumpul.

Menurut laporan HuffPost, pengguna situs berbahaya ini paling banyak berasal dari Amerika Serikat.

Kemudian diikuti oleh Thailand, Taiwan, Jerman, dan Tiongkok.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bentuk Jari Ungkap Banyak Hal Tentang Anda, Termasuk Pekerjaan yang Cocok

Situs ini diduga sangat populer di Asia karena adanya artikel yang menjelaskan secara rinci bagaimana caranya ‘menelanjangi’ sang wanita idaman. 

Artikel Medium yang kini sudah dihapus, memberikan petunjuk rinci soal bagaimana ‘menelanjangi’ sejumlah wanita dari benua Asia.

Kemudian foto telanjang ini bisa dibagikan si pengguna lewat Twitter, Facebook, Reddit, Telegram, serta berbagai platform media sosial lainnya.

Baca Juga: PPKM Kembali Diperpanjang hingga 16 Agustus, PSI: Perlu Upaya Penjelasan...

Tujuan bagi-bagi foto telanjang ini adalah demi mendapatkan hadiah dari situs berbahaya tersebut.

Hadiahnya berupa bisa ‘menelanjangi’ lebih banyak wanita.

Setiap ada satu pengguna yang mengakses foto telanjang yang dibagikan, si pembuat foto bakalan mendapatkan hadiah berupa freebie.

Baca Juga: Spoiler Drakor The Devil Judge Episode 13, Kang Yo Han Hadapi Ancaman dari 3 Tokoh Ini!

Freebie yang diterima bisa mencapai 100 dan digunakan untuk membuat foto telanjang baru tanpa harus menunggu dua jam berlalu.

HuffPost menyimpulkan laporannya dengan mengatakan bahwa pemilik situs deepfake AI yang melakukan pelecehan seksual kepada wanita di seluruh dunia ini masih diburu agar situsnya bisa segera dimatikan serta pelaku bisa dijerat hukuman yang sesuai.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Huffpost

Tags

Terkini

Terpopuler