PR TASIKMALAYA - Microsoft telah meluncurkan sistem operasi terbaru menggantikan peran Windows 10.
Sistem operasi Windows 10 digantikan dengan Windows 11 yang telah banyak berikan update fitur terbaru.
Namun sayang, pengguna harus sedikit kecewa karena tidak semua perangkat komputer dapat menjalankan Windows 11.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Kamu Lihat Dapat Mengungkapkan Kebutuhanmu, Salah Satunya Percaya Diri
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari BGR, Microsoft tak memberikan izin instalasi Windows 11 pada perangkat yang tidak lulus pemeriksaan pemeriksaan persyaratan perangkat keras.
Dalam sesi tanya jawab, Microsoft mengungkap mengenai kebijakan dari perusahaan bagi pengguna yang akan migrasi ke Windows 11.
Perusahaan milik Bill Gates itu menjelaskan bahwa persyaratan perangkat keras baru yang ingin update ke Windows 11 harus tetap ada.
Baca Juga: Bocoran Drakor The Penthouse 3: Nyawa Joo Dan Tae Hampir Melayang, Ditabrak Siapa?
Alasanya, Microsoft saat ini berupaya menawarkan keamanan Windows yang lebih baik kepada pengguna dibandingkan sistem operasi terdahulu.
Aria Carley dari Microsoft mengatakan, pihaknya sadar bahwa tidak semua pengguna dapat menjalankan Windows 11 di perangkat mereka.
Carley menambahkan bahwa Microsoft memiliki alasan yang tepat agar tetap menjaga perangkat lebih produktif.
Baca Juga: Dibully Satu Indonesia Gara-gara ‘Rp80 Juta’, Vanessa Angel Akui Sempat Ingin Bunuh Diri
Selain itu, dapat menghadirkan pengalaman terbaik, keamanan terbaik daripada Windows sebelumnya.
Menurut Carley, admin IT serta konsumen tak perlu repot memeriksa persyaratan perangkat keras Windows 11 dan menentukan update tersedia bagi perangkat mereka.
Akan tetapi, secara otomatis Windows akan memeriksa pemutakhiran pada perangkat apapun.
Baca Juga: Alasan Putri Diana dan Pangeran Charles Lakukan Kesalahan Sewaktu Pemberkatan Pernikahan Terungkap!
Ketentuan lain dari Microsoft adalah pengguna dilarang keras menginstal update Windows 11 diluar situs resmi.
Apabila dilanggar, Microsoft akan memblokir perangkat dan membuat statusnya menjadi tidak didukung.
"Kebijakan perusahaan memungkinkan akan menyiasati penegakan perangkat keras Windows 11. Kami masih akan memblokir anda dari cara curang untuk pemutakhiran perangkat, ucap Aria Carley.***