Jadi Incaran Pencuri, Potret Meriam Bottot Bekas Penjajahan Belanda di Tapanuli

- 10 Oktober 2023, 11:56 WIB
Meriam Bottot di Tapanuli.
Meriam Bottot di Tapanuli. /Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara/

PR TASIKMALAYA - Di sebuah perbukitan pantai Bottot, Desa Sitardas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terdapat sebuah meriam yang menjadi saksi bisu sejarah panjang.

Meriam bekas perang itu masih beridir cukup kokoh meskipun kondisinya memprihatinkan dan kurang terawat.

Dimensi meriam ini mengesankan, dengan tinggi sekitar tujuh meter dan diameter sekitar 0,7 meter.

Yang membuatnya semakin menarik adalah kemampuannya untuk berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan untuk diarahkan ke berbagai arah.

Baca Juga: Lahan Tambang Gersang Seluas 270 Ha Disulap Jadi Area Wisata Telaga, Airnya Penuhi Standar Sumber PDAM

Material pembuatan meriam bekas jaman Belanda ini diprediksi menggunakan tembaga, kuningan, atau perunggu.

Dalam lambung meriam ini terdapat Lambang Kerajaan Inggris, menguatkan teori bahwa meriam ini adalah buatan pabrikan Inggris.

Meriam Bottot tidak berdiri sendirian di sana. Di sekitarnya terdapat tiga unit bunker, yang menjadi saksi bisu jaman perang atau penjajahan yang kelam.

Dua unit bunker berada di bukit yang sama dengan meriam, sementara satu lagi terletak di bukit sebelahnya.

Baca Juga: Jakpus Bukan yang Tersempit, 6 Wilayah Terkecil di DKI Jakarta, Pantas Super Padat

Bunker-bunker ini menyimpan banyak cerita dari masa penjajahan Belanda di Pantai Barat Sumatera Utara.

Lambang kerajaan Inggris di lambung meriam ini menguatkan pandangan bahwa meriam ini adalah produksi pabrikan Inggris.

Logo tersebut juga mengandung tulisan "Honi Soit Qui Mal Y Pens," yang merupakan semboyan yang terkenal dalam logo kerajaan Inggris.

Menurut kabar yang beredar, meriam ini menjadi incaran pencuri terbukti dari material Meriam Bottot yang hilang.

Baca Juga: Ada Sejak 1800-an, Pabrik Gula Kedawoeng Saksi Pasuruan jadi Pusat Industri Gula Zaman Belanda

Selain meriam yang bersejarah, Bottot juga memiliki daya tarik lain yang dapat dipadukan dengan keberadaan meriam.

Keindahan pantai, pemandangan Teluk Tapian Nauli yang mempesona, serta keindahan bawah laut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke sini.

Meriam Bottot dan situs sejarahnya merupakan tempat yang menarik untuk menjelajahi sejarah dan keindahan alam yang berlimpah di Pantai Barat Sumatera Utara.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah