PR TASIKMALAYA - Jawa Tengah memiliki kontribusi yang besar terhadap sektor perikanan, salah satunya adalah budidaya ikan nila.
Ikan nila merupakan jenis ikan yang banyak menjadi konsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ada banyak budidaya nila di berbagai daerah di Indonesia.
Di Jateng, produksi ikan nila mencapai 106 juta kg dengan nilai ekonomi yang ditaksir sebesar Rp2.726.349.782.536 atau Rp2,7 triliun.
Semua daerah di Jateng memproduksi ikan nila, namun hanya ada tiga daerah saja yang mampu menghasilkan belasan hingga puluhan juta kg dalam setahun. Berikut adalah 3 di Jateng yang menjadi penghasil ikan nila terbesar:
Baca Juga: 6 Daerah dengan Hasil Panen Pisang Paling Melimpah di Kabupaten Banyumas, Karanglewas Termasuk
Daerah Penghasil Ikan Nila Terbesar di Jateng (2022)
- Kabupaten Banjarnegara
Produksi Ikan Nila: 14.257.676 kg, Nilai Ekonomi: Rp342.136.351.000
Banjarnegara menjadi daerah menonjol sebagai penghasil ikan nila terbesar di Jawa Tengah. Dengan volume produksi sebanyak 14.257.676 kg, Banjarnegara secara konsisten menyumbangkan pasokan ikan nila yang signifikan.
Baca Juga: 4 Kecamatan Terluas di Kabupaten Kediri, Luasnya Lebih dari 100 Km2
Nilai ekonomi dari pertanian ikan nila di Banjarnegara mencapai Rp342.136.351.000.
- Kabupaten Klaten
Produksi Ikan Nila: 15.356.850 kg, Nilai Ekonomi: Rp383.921.250.000
Kabupaten Klaten turut andil dalam produksi ikan nila yang cukup besar. Dengan jumlah produksi mencapai 15.356.850 kg, Klaten memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan ikan nila di pasar lokal maupun regional.
Baca Juga: 4 Pusat Penghasil Lele di Jawa Barat, Produksinya Puluhan Ribu Ton
Kontribusi ekonomi dari budidaya ikan nila di Klaten terlihat dari nilai ekonomi sebesar Rp383.921.250.000.
- Kabupaten Sragen
Produksi Ikan Nila: 29.016.182 kg, Nilai Ekonomi: Rp841.531.276.000
Di urutan pertama ada Kabupaten Sragen. Daerah ini menjadi salah satu kontributor utama dalam produksi ikan nila di provinsi ini.
Dengan jumlah produksi mencapai 29.016.182 kg, industri perikanan nila di daerah ini mencapai Rp841.531.276.000.***