Lahan Tambang Gersang Seluas 270 Ha Disulap Jadi Area Wisata Telaga, Airnya Penuhi Standar Sumber PDAM

6 Oktober 2023, 17:46 WIB
Telaga Batu Arang yang merupakan bekas tambang batu bara. /YouTube/Eko Pranto/

PR TASIKMALAYA - Kegiatan pertambangan seringkali menyisakan lahan yang terhampar dengan sejumlah lubang galian yang terbuka.

Salah satu solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah melalui proses reklamasi

Reklamasi adalah upaya untuk mengubah kondisi lahan yang sebelumnya terbengkalai akibat aktivitas pertambangan menjadi lahan yang bermanfaat kembali, termasuk dalam konteks pariwisata.

Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengembalikan lahan bekas tambang agar dapat dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: Ada Sejak 1800-an, Pabrik Gula Kedawoeng Saksi Pasuruan jadi Pusat Industri Gula Zaman Belanda

Salah satu contohnya adalah Telaga Batu Arang yang terletak di Sangatta, Kalimantan Timur.

Telaga Batu Arang merupakan bekas tambang yang dulunya dimiliki oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Melalui transformasi yang cemerlang, lahan bekas galian batu bara ini telah diubah menjadi destinasi wisata yang sangat menarik.

Pilihan nama "Batu Arang" tidak dipilih begitu saja. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah tempat tersebut, yang awalnya digunakan sebagai lokasi penambangan batu arang alias batubara.

Saat ini, tidak ada lagi aktivitas penambangan batubara di lokasi tersebut karena telah habis.

Baca Juga: Jakpus Bukan yang Tersempit, 6 Wilayah Terkecil di DKI Jakarta, Pantas Super Padat

Telaga Batu Arang menjadi contoh nyata konsep ekowisata. Lahan seluas 270 hektar dengan telaga seluas 12,43 hektar ini telah menjalani proses reklamasi sejak tahun 2001.

Kini, area yang sebelumnya gersang dan tidak ramah lingkungan telah berubah menjadi destinasi wisata edukasi yang memukau. Tidak hanya itu, area ini juga dijadikan kebun botani dan kebun binatang.

Keunikan Telaga Batu Arang tidak hanya terletak pada aspek wisatanya.

Air dari telaga ini dikategorikan sebagai kelas A, yang berarti airnya memenuhi standar baku air minum menurut BPPT dan dapat digunakan sebagai sumber air PDAM, sehingga juga memiliki nilai penting dalam pemenuhan kebutuhan air masyarakat setempat.

Baca Juga: 1,4 Juta Orang Sudah Dapat Kerjaan tapi Bukan di Bandung, 5 Kota yang Punya Pekerja Paling Banyak di Jabar

Telaga Batu Arang adalah contoh nyata bagaimana reklamasi lahan bekas tambang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat, baik dalam konteks ekowisata, pendidikan, atau bahkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti air minum.

Ini merupakan bukti bahwa dengan komitmen dan upaya yang tepat, lahan bekas tambang bisa menjadi aset yang bernilai bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler