Beasiswa Bidik Anak Negeri 2025 Resmi Dibuka! Siswa SMA/SMK Berprestasi Bisa Dapat Rp1 Juta Per Bulan!

PR Tasikmalaya - 5 Jul 2025, 10:00 WIB
Penulis: Azril Ahmad Fajar
Editor: Ade Parhan
Ilustrasi Beasiswa Bidik Anak Negeri 2025
Ilustrasi Beasiswa Bidik Anak Negeri 2025 /Freepik

 

PR TASIKMALAYA - Kabar menggembirakan datang bagi pelajar tingkat akhir SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Sebuah program beasiswa prestisius yang ditujukan untuk siswa berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi kini resmi dibuka. Beasiswa Bidik Anak Negeri 2025 hadir membawa harapan baru untuk masa depan pendidikan anak-anak bangsa. 

Program ini diinisiasi oleh sekelompok pelajar Indonesia di Jepang yang tergabung dalam komunitas pelajar luar negeri, dengan tujuan utama memberdayakan dan mendukung siswa-siswa Indonesia yang cerdas tetapi terbatas secara finansial. Tidak hanya berupa biaya kuliah, beasiswa ini juga memberikan uang saku bulanan sebesar Rp1 juta kepada penerimanya selama masa studi.

Yang membuat program ini unik adalah sumber dananya. Beasiswa ini didanai dari hasil penjualan jagung hasil tanam di Fukuyama, Jepang, serta sumbangan dari pelajar, alumni, dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Hiroshima. Kombinasi antara semangat sosial dan pertanian menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program ini.

Baca Juga: Kuliah Gratis Tanpa Beban! Ini 5 Beasiswa Pemerintah 2025 yang Siap Biayai Kamu dari Awal Sampai Lulus!

Pada tahun 2025, beasiswa ini akan diberikan kepada 25 siswa terpilih dari seluruh Indonesia yang memenuhi syarat dan lolos seleksi. Para penerima tidak hanya dibantu secara finansial, tetapi juga diberi motivasi dan pendampingan agar dapat menyelesaikan pendidikan tinggi mereka dengan baik.

Beasiswa Bidik Anak Negeri terbuka untuk siswa aktif kelas 12 SMA/SMK tahun ajaran 2024/2025. Syarat utama lainnya adalah memiliki prestasi akademik atau non-akademik di tingkat sekolah, kabupaten, atau nasional. Selain itu, peserta harus berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi lemah, dibuktikan melalui dokumen resmi seperti KIP, KKS, atau surat keterangan tidak mampu.

Peserta juga diharuskan bersedia mengikuti proses seleksi secara online maupun offline, serta berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi mitra yang telah ditentukan oleh program beasiswa ini.

Halaman:

Tags

Komentar

Terkini