Aktivitas Tansfer MU Terhambat UEFA, Sir Jim Ratcliffe Bawa ke Meja Hijau

- 28 Juni 2024, 07:05 WIB
Sir Jim Ratcliffe yang merupakan pemilik saham minoritas MU.
Sir Jim Ratcliffe yang merupakan pemilik saham minoritas MU. /Reuters/Toby Melville/

PR TASIKMALAYA - Manchester United (MU) tampaknya menghadapi tantangan serius setelah UEFA memblokir salah satu kesepakatan transfer utama mereka musim panas ini.

Setelah mengonfirmasi bahwa Erik ten Hag akan tetap menjadi manajer, The Red Devils bersiap untuk musim panas yang sibuk di pasar transfer sebagai respons atas hasil yang jelek di musim sebelumnya.

Sir Jim Ratcliffe dan INEOS sedang bersiap untuk jendela transfer pertama mereka setelah sang miliarder menyelesaikan pembelian minoritasnya di Old Trafford awal musim ini.

Setelah kebobolan 58 gol musim lalu, bek tengah baru menjadi prioritas utama MU musim panas ini, yang mengarah pada minat mereka terhadap Jean-Clair Todibo, bek internasional Prancis yang bermain untuk Nice.

Baca Juga: Indonesia Masuk Grup Neraka pada Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Babak 3

Namun, klub menghadapi hambatan dalam mengejar pemain berusia 24 tahun itu karena kepemilikan Ratcliffe atas Nice melalui perusahaan INEOS.

Tak lama setelah muncul laporan bahwa UEFA telah memblokir transfer untuk bek tengah tersebut, Ratcliffe mengungkapkan bahwa dia dicegah untuk menandatangani seorang pemain yang tidak disebutkan namanya.

"Mereka mengatakan kita bisa menjualnya ke klub Premiership lain, tapi kita tidak bisa menjual ke Manchester United," katanya kepada Bloomberg, dikutip dari FourFourTwo.

Kini, tampaknya Ratcliffe tidak akan menyerah begitu saja. Menurut jurnalis Sacha Tavolieri, klub telah menyewa pengacara Swiss Gianpaolo Monteneri untuk memperjuangkan kasus mereka di Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Baca Juga: LIB Umumkan 3 Aturan Baru Liga 1 2024/2025, Salah Satunya Soal Pemain Asing

Ini terjadi setelah UEFA memberikan izin kepada Manchester United dan Nice untuk bermain di Liga Europa musim ini, meskipun aturan saat ini menyatakan bahwa tidak ada klub dengan kepemilikan yang sama dapat bermain di kompetisi yang sama.

UEFA telah menginstruksikan Nice untuk beroperasi melalui ‘blind trust’, namun ini hanya solusi sementara untuk satu musim.

Kasus ini sekali lagi menyoroti keterlibatan Ratcliffe dalam kedua klub, di tengah laporan terbaru bahwa dia mungkin siap menjual sahamnya di Nice.

Dengan situasi ini, Manchester United harus mencari cara untuk mengatasi hambatan ini demi memperkuat tim mereka untuk musim mendatang.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah