Dibantai Persib Bandung 3-0, Madura United Bantah Cedera Jaja jadi Alasan Kekalahannya

- 27 Mei 2024, 10:00 WIB
Rakhmat Basuki jadi caretaker Madura United
Rakhmat Basuki jadi caretaker Madura United /

PR TASIKMALAYA - Pelatih Madura United, Rakhmat Basuki, enggan menyebut cedera yang dialami oleh pemain jagoannya, yakni Hugo Gomes, sebagai alasan atas kekalahan 0-3 yang dialami oleh timnya ketika melawan tim Persib Bandung pada saat pertandingan leg pertama di final Liga 1 2023/2024.

Pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam, tim Madura United terlihat mampu untuk mengimbangi kekuatan tuan rumah, yaitu tim Persib Bandung. Pada pertandingan tersebut, dimenit ke-66, Hugo Gomes yang biasa disapa dengan Jaja, ditarik keluar dari lapangan karena mengalami cedera dan digantikan oleh Ricki Ariansyah.

Absennya Jaja karena cedera membuat permainan tim dari Madura United mengalami penurunan performa dan tidak sebaik sebelumnya. Persib Bandung pun setelahnya, berhasil untuk memecah kebuntuan lewat gol yang berhasil dicetak oleh Ciro Alves saat menit ke-70, sebelum dwigol David Da Silva turut menambahkan gol pada menit ke-94 serta 102 dan gol tersebut berhasil mengunci kemenangan bagi tim Maung Bandung.

“Jaja merupakan roh permainan kami. Saya akui itu. Tetapi seharusnya siapapun yang menjadi pengganti Jaja bisa melakukan tugas itu juga dengan baik. Saya harus mengganti Jaja karena saya melihat dia sudah cedera, saya khawatir di leg kedua kalau dipaksakan tidak bisa turun,” ujar Rakhmat pada konferensi pers setelah pertandingan selesai, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Kick Off Final Championship Series BRI Liga 1 Persib Bandung vs Madura United Hari Ini Jam Berapa?

“Makanya memang tidak ada skenario untuk mengganti Jaja, tapi saya pikir seperti telah saya bilang tadi, siapapun yang jadi pengganti Jaja di lapangan, dia harus tampil lebih baik lagi,” lanjutnya.

Rakhmat pun mengakui bahwa ia sangat kecewa karena Persib Bandung berhasil menambahkan dua gol tambahan dari David Da Silva, dimenit akhir pertandingan, yang membuat timnya menjadi kewalahan dan semakin berat untuk mengejar ketertinggalan gol pada final leg yanh kedua.

“Yang paling saya sayangkan memang gol kedua dan ketiga, karena itu terjadi di menit 90 lebih, di perpanjangan waktu. Yang jelas, pertama adalah pemain kurang fokus, kehilangan konsentrasi, mereka lupa bahwa tim yang membutuhkan gol banyak ketika sistemnya adalah home-away, ketika mereka bisa mencetak satu gol, maka mereka akan mengejar lagi untuk mencetak dua gol. Jadi fokus itu yang hilang dari pemain. Dan yang kedua adalah kepercayaan diri kami yang menurun,” ucap pelatih yang berstatus caretaker tersebut.

Sebagai tim tamu, Madura United harus menerima tekanan yang lebih dari para supporter tuan rumah lewat berbagai lagu dan yel-yel yang mereka nyanyikan. Kendati begitu, menurut Rakhmat, hal tersebut sama sekali tidak mengganggu penampilan dan performa dari timnya, justru para pemainnya menjadi semakin termotivasi dan semangat dengan kehadiran para supporter Persib.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah