Susul Enam Negara Lain, Indonesia Putuskan Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020

- 12 September 2020, 10:27 WIB
PBSI menutup ajang simulasi  Thomas dan Uber 2020 pada Jumat 11 September 2020. Beberapa saat setelah itu PBSI resmi memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena alasan   atlet khawatir terpapar Covid.19.
PBSI menutup ajang simulasi Thomas dan Uber 2020 pada Jumat 11 September 2020. Beberapa saat setelah itu PBSI resmi memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 karena alasan atlet khawatir terpapar Covid.19. /

PR TASIKMALAYA - Sekjen PP PBSI Achmad Buhiarto mengumumkan Tim Indonesia memustukan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF (Federasi Bulu Tangkis Internasional) mengenai hal ini," kata Budhiarto.

Dikutip dari Antara, keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial, lantaran kekhawatiran akan ancaman virus corona.

Baca Juga: Tak Sepaham dengan Para 'Pengkritik' Anies Baswedan, Fraksi Nasdem Nyatakan Siap Bantu DKI Jakarta

Budhiarto juga menjelaskan, tak ada kejelasan soal penanggungjawab pada turnamen jika ada ofisial ataupun pemain yang terinfeksi Covid-19 nanti.

"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang bergitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," sambungnya.

Keputusan mundur itu juga membuat Tim Indonesia otomatis tak bisa ikut Denmar Open I dan Denmark Open II yang merupakan turnamen seri Eropa.

Baca Juga: Arief Puyouno: Saya Yakin Dana Penanggulangan Covid-19 di DKI Banyak Penyimpangan

Sebelumnya, ada enam negara lain yang memutuskan untuk mundur dari Piala Thomas dan Uber yang digelar pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark.

Ada Chinese-Taipei, Australia, Singapura, Hong Kong, Thailand, dan Korea Selatan, dan Indonesia jadi negara ketujuh yang menyatakan mundur.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x