Network
Baca Juga: Sidang Johnny G Plate Digelar Hari ini, Simak Isi Dakwaannya
“Tadi disampaikan oleh BRI value-nya (perputaran ekonomi Liga) ini hampir Rp9 triliun. Angka yang saya juga baru tahu,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute pada Juni, Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp9 triliun.
“Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp 4,8 triliun, tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 1,8 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp 721 miliar, serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 44.000,” ucap Sunarso.
Sunarso memproyeksikan kompetisi BRI Liga 1 musim ini akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM.
Baca Juga: Soal Piala Dunia-17 di Tengah Laga BRI Liga 1, LIB: Tunggu Regulasi FIFA
“Seperti yang kita (masyarakat Indonesia) rasakan bersama, euphoria keberhasilan timnas sepak bola Indonesia U-22 membawa pulang medali emas SEA Games Kamboja tidak lepas dari bergulirnya kompetisi BRI Liga 1,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI mengungkapkan bahwa telah melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia.
Salah satunya adalah dengan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk bisa meningkatkan kualitas pertandingan yang rencananya bakal diterapkan pada pertengahan musim.
Selain itu, baik PSSI melalui PT LIB juga menjalin kerja sama dengan wasit dari Jepang Football Association (JFA) untuk memberikan pelatihan kepada para wasit Indonesia.
