Network
PR TASIKMALAYA - Sudah 14 tahun berlalu sejak mobil berhenti di Rue Youri Gagarine, Lyon dan presiden Real Madrid keluar dari dalamnya. Namun, bagi Karim Benzema, momen itu masih terbayang jelas dalam ingatannya.
Selasa pagi, ia mengucapkan selamat tinggal pada raksasa sepakbola Eropa Real Madrid.
"Anda datang ke rumah saya, dan ketika saya melihat Anda, saya berpikir, 'Inilah orang yang membawa Zizou (Zinedine Zidane) dan Ronaldo (Nazário) dan dia menginginkan saya di timnya,'" dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian.
Pada tahun 2009, Benzema masih muda, berusia 21 tahun, dan pemalu. Dia tidak menawarkan minuman kepada tamunya, hampir tidak mengucapkan sepatah kata pun, dan dengan mudah memutuskan untuk bergabung. Namun, Florentino Pérez meyakinkannya bahwa dia akan menjadi yang terbaik di dunia, dan Real Madrid adalah tempat yang tepat bagi dirinya.
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions 18 Mei 2023, Laga Hidup dan Mati Kedua Tim
Pada akhirnya, Benzema tiba di Madrid. Dan sekarang, dia telah kembali pergi. Meskipun sempat menanggapi bahwa tidak semua yang beredar di internet adalah benar, dan Carlo Ancelotti mengingatkan bahwa Benzema masih memiliki kontrak di Santiago Bernabeu, dia berdiri di aula olahraga di tempat latihan dan mengucapkan selamat tinggal dari atas panggung.
Dia meninggalkan Lyon, tempat yang telah menjadi rumahnya selama lebih dari setengah abad, meskipun jauh lebih singkat dari yang dia harapkan.
"Ini adalah hari yang agak menyedihkan," ucapnya. "Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin mengakhiri karier saya di Real Madrid, tetapi dalam hidup ini, kesempatan-kesempatan lain datang," ucap Benzema
"Pada akhirnya, terima kasih," kata Benzema dengan mengacungkan jempol di akhir pidatonya.
