Network
PR TASIKMALAYA - Musim ini mungkin tidak berakhir baik bagi Jude Bellingham setelah tim yang dibelanya hanya mampu finis di urutan kedua, Bundesliga.
Namun, musim ini pun menjadi musim yang gemilang bagi pemain berusia 19 tahun itu sehingga ia mampu menutup musim dengan predikat pemain terbaik Bundesliga.
Tidak dapat dipungkiri, Musim ini menjadi musim yang menyakitkan bagi Borrusia Dortmund setelah “ditikung” di akhir-akhir perebutan juara oleh rival mereka, Bayern Munich.
Sejatinnya, Dortmund hanya perlu kemenangan atas Mainz di matchday terakhir untuk mengamankan gelar Meisterschale (gelar juara Bundesliga).
Baca Juga: 6 Pemeran Utama Kedua Wanita yang Selalu Curi Perhatian dalam Drama, Siapa yang Jadi juaranya?
Dalam pertandingan tersebut, Die Schwarzgelben hanya mampu meraih hasil imbang 2-2.
leh karena itu, kemenangan 2-1 Bayern Munich di Cologne menobatkkan the Bavarians meraih gelar juara untuk ke sebelas kalinya secara beruntun. Sungguh sangat dramatis sekali.
Jude memang absen dalam pertandingan terkakhir Dortmund tersebut dan efeknya sangat terlihat sekali.
Lini tengah Die Schwarzgelben sangat kurang bergairah dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Lahir Pancasila yang Penuh dengan Semangat dengan Desain dan Logo Terbaru 2023
Pemain internasional Inggris ini mungkin masih sangat muda, namun ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang melebihi usianya.
Jude telah mengenakan ban kapten sejak awal dalam dua pertandingan di musim ini, menjadi kapten termuda di Dortmund, dan memakainya berkali-kali selama pertandingan.
Dia juga tampil sebagai starter dalam 34 pertandingan Bundesliga, kecuali tiga dari 34 pertandingan saat mereka finis di posisi kedua.
Kemampuan Bellingham telah terlihat jelas bagi pecinta sepakbola sejak pindah ke Jerman dari Birmingham City pada tahun 2019. Jude Bellingham menjelma menjadi pemain muda yang paling berpengaruh di timnya saat ini.
Baca Juga: Peringkat Zodiak yang Memiliki Damage Gak Kaleng-kaleng dan Serius Sangat Berbahaya
Sejak pertandingan pertama di bulan Agustus, ia telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Atletisnya telah membuatnya menjadi salah satu pemain dengan fisik terbaik di divisi ini - tidak hanya masuk dalam 10 besar dalam hal sprint (861) dan lari cepat (2.473), tetapi ia juga telah menempuh jarak lebih jauh (322 km) dibandingkan rekan setimnya, sementara 482 duel yang ia menangkan merupakan rekor tertinggi di kasta tertinggi liga German.
Walaupun gagal membawa timnya menjadi juara, Jude Bellingham berhasil membuktikan bahwa dirinya merupakan salah satu bintang muda sepakbola Eropa.***
