Standardisasi Keamanan Jadi Poin Utama Surat dari FIFA, Erick Thohir: Bicara Transformasi Lagi

- 1 April 2023, 12:57 WIB
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (31/3/2023). /ANTARA/Mentari Dwi Gayati

PR TASIKMALAYA – Standardisasi keamanan menjadi sorotan dalam surat yang dilayangkan FIFA untuk Indonesia. Hal tersebut dilaporkan oleh Ketua Umum Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan RI pada Jumat 31 Maret 2023.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambangi markas FIFA untuk membahas solusi atas permasalahan yang terjadi. Hal tersebut merupakan buntut dari pembatalan drawing Piala Dunia U-20 di Bali. Pada pertemuan itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyoroti beberapa hal melalui suratnya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, menerangkan bahwa Erick Thohir memang tidak melihat secara langsung isi surat Presiden FIFA. Namun, seuisai laporan itu, Presiden Jokowi Dodo (Jokowi) langsung menginstruksikan dua hal. Hal yang dimaksud yaitu agar sesegera mungkin menyelesaikan peta biru transformasi sepak bola nasional dan membuka pembicaraan dengan FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi.

"Kalau di surat, saya pengertiannya di situ FIFA bicara transformasi lagi. FIFA menyiapkan tim untuk transformasi sepak bola salah satunya memang waktu (insiden) Kanjuruhan itu isu standardisasi daripada keamanan," kata Erick Thohir saat memberikan keterangannya.

Baca Juga: Makin Kesini Makin Seru! Taxi Driver 2 Episode 12 Tayang Jam Berapa Hari Ini? Ada Spoiler Juga Link Nonton

Erick Thohir menilai bahwa standar keamanan dan keselamatan adalah hal paling disorot oleh FIFA. Hal ini merupakan buntut dari tragedi kanjuruhan pada 2022 silam.

Berkenaan dengan ini, keenam stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20 mendapat inspeksi ketat agar tidak terjadi tragedi serupa.

Adapun enam lapangan yang dimaksud yaitu Stadion Jakabaring (Pelembang), Stadion  Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar Bali).

"Kenapa juga FIFA mengecek lapangan yang enam dipakai ini sesuai dengan standar atau tidak juga karena itu. Jadi, memang security dan safety menjadi penting. Kita sebagai host country juga security dan safety menjadi penting," Ujar Erick Thohir melanjutkan keterangannya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x