Network
Diantaranya adalah lewat Riko Simanjuntak, tendangan penalti Hanno Behrens, dan tendangan Taufik Hidayat.
Namun, dari ketiga peluang emas tersebut, hanya ada satu gol yang mampu dikreasi hingga laga berakhir.
Kemenangan Macan Kemayoran yang sudah di depan mata harus pupus, karena Persebaya Surabaya mampu menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak oleh Silvio Junior pada menit ke 90+4.
Hal senada juga diutarakan oleh Thomas Doll, yang menilai bahwa anak asuhnya terlalu banyak membuang peluang.
Baca Juga: Alchemy Of Souls Part 2 Episode 3 Hari Ini: Jin Bu Yeon Terlihat Agresif, Jang Wook Kebingungan
"Kalau misalnya kita bisa memanfaatkan beberapa peluang menjadi gol kita bisa menyudahi pertandingan lebih awal. Terlepas itu, pemain sudah bermain maksimal, hanya di menit akhir pemain harusnya bisa lebih pintar," ucap Thomas Doll, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Liga Indonesia Baru, Sabtu, 17 Desember 2022.
Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut mengatakan bahwa para pemain Macan Kemayoran kurang efektif dalam mempertahankan keunggulan seperti mencetak gol tambahan atau mengulur waktu dengan menguasai bola pada menit-menit akhir, sehingga membuat lawan mampu mencetak gol.
"Mungkin saja bisa dilihat dalam pertandingan melawan PSIS, itu tim lawan mengulur waktu selama mungkin, seperti terjatuh atau sebagainya. Seharusnya Persija bisa mengulur waktu lebih lama dengan menguasai bola dan juga memanfaatkan peluang," tutupnya.
Sekedar informasi, hasil imbang tersebut untuk sementara membuat Persija Jakarta berada di peringkat ke 5 pada klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 26 poin.
Sedangkan, Persebaya Surabaya untuk sementara berada di posisi ke 11 dengan meraup 18 poin.***
