Baca Juga: Liverpool FC Sampaikan Belasungkawa pada Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Diketahui sebelumnya, tragedi Kanjuruhan suporter Arema FC terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC lawan Persebaya.
Di mana Arema FC mengalami kekalahan dan sebagian suporter yang kecewa dengan hasil tersebut merangsak masuk ke lapangan hingga menyebabkan kerusuhan dengan pihak aparat keamanan.
Namun, dalam menenangkan masa yang kecewa, pihak aparat keamanan justru mendesak para suporter ke tribun dengan menembakan gas air mata.
Akibatnya, para Aremania panik dan berdesakan keluar stadion dengan jalur sempit karena gas air mata.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang Menjadi Terbesar Kedua dalam Sejarah Kerusuhan di Stadion Sepak Bola
Hal itu juga yang menyebabkan adanya korban meninggal dunia dan hingga saat ini jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu sebanyak 182 orang.
Adapun untuk kelanjutan BRI Liga 1 untuk sementara ini diberhentikan sampai evaluasi selesai.***