Network
PR TASIKMALAYA - Esok hari, bobotoh akan berkumpul di Graha Persib, Sulanjana untuk menyampaikan aspirasinya.
Aksi bobotoh Persib mendatangi markas Pangeran Biru ini bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Persib saat ini terseok-seok di awal musim dengan kekalahan telah di dua pertandingan akhir.
Tidak hanya itu, hasil yang kurang memuaskan dari Persib membuat skuad Pangeran Biru berada di papan bawah BRI Liga 1.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Persib 'Poek': Ada Peningkatan, Peningkatan Kekalahan
Sementara itu, pengamat hukum olahraga yang juga bobotoh, Eko Maung, menilai dan memprediksi aksi yang akan berlangsung esok hari.
"Demo hari Rabu besok tidak mungkin sepi bahkan bisa jadi yang terbesar di era Liga 1, ada beberapa hal yang akan menjadikan demo esok lusa menjadi berbeda," tulis Eko Maung pada 9 Agustus 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @ekomaung69.
Menurut Eko, aksi bobotoh tersebut merupakan salah satu bentuk konsistensi ultimatum yang diberikan suporter pada manajemen.
"Minggu malam setelah Persib kalah dari Borneo, kelompok bobotoh terbesar mengeluarkan pernyataan dan mengultimatum PT PBB untuk menanggapinya dalam waktu 1x24 jam jika tidak maka akan ada aksi massa," lanjutnya.
Baca Juga: Viking Persib Club Bakal Aksi ke Sulanjana, Sampaikan 2 Tuntutan Ini pada Manajemen
Kali ini, aksi bobotoh tersebut akan didukung penuh oleh pentolan atau orang penting dari komunitas pendukung Persib.
"Dalam konteks suporter bola, takkan pernah ada demo yang efektif jika pentolannya tidak ikut terjun langsung, karena kehadiran pentolan adalah bentuk ancaman langsung kepada klub bahwa ada keadaan yang tidak baik-baik saja," terangnya.
Kabar baiknya, aksi demo ini terbuka untuk seluruh bobotoh Persib.
"Demo nanti terbuka untuk semua elemen bobotoh, semua prihatin dengan kondisi Persib yang babak belur di tiga laga pembuka, sungguh tidak pantas untuk klub sebesar Persib," ungkapnya.
Baca Juga: Buntut Persib 'Apes', Viking Persib Club Gelar Aksi Tuntut Robert Rene Alberts Out
Eko menilai kali ini bobotoh betul-betul merencanakan dengan matang aksi ini.
"Dengan beredarnya surat pemberitahuan demo yang berfungsi juga sebagai sarana konsolidasi maka demo kali ini tentu terencana dan tidak sekadar emosional, sporadis, atau dadakan," jelasnya.
Menurutnya, aksi demonstrasi ini berbeda dari yang sebelumnya. Sudah sepantasnya PT PBB sebagai manajemen memberikan jawaban atau solusi yang lugas.
Baca Juga: Persib Bandung Keok Lagi, Manajemen Pangeran Biru akan Lakukan Evaluasi
Sebagaimana diketahui, bobotoh menyampaikan dua hal. Pertama terkait Robert Rene Alberts dan sistem ticketing.
"Berbeda dengan demo-demo sebelumnya. Tuntutan kali ini sangat simpel, jelas dan mudah dimengerti sehingga PT PBB seharusnya takkan bisa berkelit atau memberi jawaban bercabang dan multitafsir," pungkas Eko Maung.***
