Liga 1 Terhenti Akibat Covid-19, Pemain PSIS Semarang Banting Setir Jadi Wirausahawan

- 26 April 2020, 12:00 WIB
PEMAIN Persib Bandung Rene Mihelic mencoba menyundul bola di antara kawalan pemain PSIS Semarang pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu 21 Juli 2019.*/ADE BAYU INDRA/PR
PEMAIN Persib Bandung Rene Mihelic mencoba menyundul bola di antara kawalan pemain PSIS Semarang pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu 21 Juli 2019.*/ADE BAYU INDRA/PR /Ade Bayu Indra/

PIKIRAN RAKYAT - Kompetisi Liga 1 musim 2020 telah terhenti sejak Maret lalu sebagai akibat pandemi Covid-19.

Ini membuat pemain PSIS Semarang melebarkan akal agar aktifitas tak terhenti. Salah satunya dengan mencoba dunia bisnis, seperti yang dilakukan Hari Nur Yulianto.

Baca Juga: Ravio Patra Dipulangkan, ICW: Hentikan Kriminalisasi dan Ungkap Pelaku Peretasan!

“Ini untuk mengisi waktu luang karena Liga 1 berhenti dan PSIS tidak ada latihan, jadi saya mencoba belajar bisnis,” kata salah satu pemain PSIS Hari Nur Yulianto seperti dilansir dari Kantor Berita Antara pada Minggu, 26 April 2020.

Hari yang dikenal sebagai pemain dengan posisi penyerang ini menjajal wirausaha. Terbukti dengan aktifitas menjual pakaian yang dipasarkan secara online melalui @hny_id.

Baca Juga: Statusnya Masih jadi Saksi, Pegiat Demokrasi Ravio Patra Dipulangkan

Namun begitu, diakui Hari aktifitas ini merupakan sebuah tantangan baru karena selama ini fokus bermain si kulit bundar.

Senada dengan Hari, dua punggawa Laskar Mahesa Jenar lainnya, yakni Alfeandra Dewangga Santosa dan Kartika Vedhayanto juga ikut mencoba belajar bisnis di jalur yang sama.

Baca Juga: Ketahui, 7 Zodiak Ini Memiliki Kebiasaan yang Menyenangkan Namun Berdampak Buruk

Diketahui, Alfeandra Dewangga Santosa membuat kaos dengan merek @alf.store19_. Bahkan, Alfeandra mengakui sudah menginginkan berbisnis kaos sedari lama, tetapi baru terwujud sekarang.

“Sebenarnya niat saya sudah lama untuk bisnis kaos, namun baru sempat sekarang. Buat belajar bisnis juga mumpung masih muda,” kata Dewangga.

Baca Juga: Tutup Penerbangan Umum hingga Juni, Bandara Soekarno-Hatta Tetap Layani Kargo dan Khusus

Sedangkan, Kartika Vedhayanto agak berbeda bisnis yang dijalaninya. Diakui Vedhayanto, ia lebih memilih mengelola akun @seventen17.co yang menjadi penjual pakaian tanpa memproduksi merk sendiri.

“Tidak jauh beda sama Dewa, saya juga ingin belajar bisnis. Namun kalau saya hanya menjual, mungkin kalau Dewa sama Mas Hari Nur produksi merek sendiri,” tambah Vedhayanto.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 26 April 2020: Cisayong dan Tamansari akan Cerah Berawan

Dengan demikian, ketiga pemain sepak bola ini memiliki tekad untuk belajar bisnis, sekaligus ingin menambah tabungan di tengah liburnya kompetisi Liga 1 yang hingga saat ini belum ada kepastian kapan dimulai kembali.

Apalagi sebagai seorang pesepak bola profesional, ketiga pemain ini memang harus menyiapkan masa depan. Sehingga setelah pensiun tidak kebingungan mencari penghasilan di luar dunia sepak bola.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x