Network
PR TASIKMALAYA – PSSI akan segera melakukan pertemuan darurat untuk membahas soal kelanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Soal kelanjutan Liga 1 tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan atau lebih dikenal Iwan Bule.
Langkah yang dilakukan PSSI karena saat ini kompetisi Liga 1 Indonesia tengah dilanda kembali kasus positif Covid-19 dari beberapa pemain hingga pelatih.
PSSI akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dengan melakukan pertemuan darurat soal kelanjutan Liga 1.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan Hari Ini, 5 Februari 2022: Biarkan Pendapat Didengarkan
“Kami akan melakukan evaluasi dan menggelar emergency meeting,” ucap Ketua Umum PSSI Iwan Bule dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com lewat halaman ANTARA, 5 Februari 2022.
“Kami akan menyampaikan perkembangannya seperti apa, diteruskan dengan situasi sekarang, atau kami akan mengistirahatkan dulu karena tidak semudah itu untuk memberhentikan kompetisi,” tambahnya.
Iwan Bule berharap, publik untuk sabar terlebih dahulu terkait kelanjutan Liga 1 Indonesia.
“Oleh sebab itu, mohon sabar, mungkin besok akan disampaikan hasil emergency meeting malam ini dengan Direktur LIB, Wakil Ketua Umum dan Sekjen PSSI,” ucap Iwan Bule.
Ia mengakui dengan menghentikan Liga 1 Indonesia, merupakan keputusan yang sangat sulit.
Hal itu mengingat antusias pecinta olahraga sepak bola di Indonesia lumayan besar.
Bila jadwal Liga 1 berakhir di luar jadwal yang sudah ditentukan, maka tidak menutup kemungkinan akan bentrok dengan jadwal liga AFC dan AFF.
Di luar itu, Iwan Bule tak membantah, memang angka kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah, termasuk di kalangan Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Daryono BMKG Jelaskan Alasan Gempa di Selatan Banten Terasa Sampai DKI Jakarta
Laporan dari Satgas Covid-19 terhitung setidaknya sudah ada 12 tim yang terpapar virus corona. Lebih dari 50 pemain diketahui saat ini sudah terjangkit virus Covid-19.
Iwan Bule mengatakan, kejadian peningkatan angka Covid tersebut terjadi selama jeda kompetisi atau saat timnas tengah melakukan laga pertandingan FIFA Matchday.
“Kemarin ada istirahat pada 21-25 Januari, di sana ada kelonggaran di mana pemain bisa keluar dari hotel. Kami berharap sebetulnya klub bisa mengawasi pemainnya,” tutur Iwan Bule.***
