Singkirkan Korea Selatan dan Jadi Juara Grup A, Tim Putra Indonesia Tetap Kena Sentil Susy Susanti

- 13 Februari 2020, 10:13 WIB
TIM bulutangkis putra Indonesia di BATC.*
TIM bulutangkis putra Indonesia di BATC.* /DOK PBSI/

Baca Juga: Lama Dinantikan, Drama Korea 'Arthdal Chronicles' Season Kedua Akhirnya Diproduksi

“Kondisi lapangan memang licin, tapi kalau di ganda, beda dengan di tunggal yang pergerakannya jauh-jauh. Tadi kami langsung bermain menyerang dari awal permainan,” sebut Fajar.

Lima partai yang dimainkan Indonesia, akhirnya ditutup dengan kemenangan Rhustavito dalam permainan tunggal bergaya rubber game dengan skor 15-21, 21-13, 21-14.

Namun kemenangan ini masih terlalu dini bagi Susy karena masih ada pertandingan semi final dan final yang harus diusahakan tim putra.

Baca Juga: JSH: Hoaks Akan Tetap Ada, Malah Menjamur di Tahun Politik

Oleh karenanya, Susy Susanti tetap memberikan beberapa pandangan penuh kritik atas permainan yang dimainkan tim putra Indonesia dalam lima partai tersebut.

"Seperti yang kita bicarakan bahwa Korea bukan tim yang mudah dikalahkan, tiap partai ada perlawanan, sebetulnya bisa menang 5-0, tapi Jonatan belum main di penampilan terbaik. Mainnya masih monoton dan terbawa irama lawan. Ini jadi pelajaran buat Jonatan untuk pertandingan selanjutnya," tutur Susy mengawali kritikan pada Jonatan yang masih terpengaruh lawan.

"Kami memang yakin bisa ambil di dua ganda, dan satu ambil dari tunggal. Sebetulnya punya peluang juga sapu bersih, tapi balik lagi, Korea adalah tim yang kuat. Anthony juga masih belum adaptasi di awal permainan sampai ketinggalan 1-7 di game pertama," tutur Susy.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Kamis 13 Februari 2020: Tamansari dan Pancatengah Diguyur Hujan Lokal

Susy juga memberikan masukan kepada para pemain soal kondisi lapangan yang cukup licin.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Badminton Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x